Jadigitu.com ~ Anda masih sulit menghilangkan makanan tinggi lemak dlm diet Anda? Sebuah penelitian kecil di Jepang ni mungkin dpt memberikan solusi. Penelitian itu mengatakan bahwa olahraga setelah menyantap makanan yg tinggi lemak mungkin dpt mengurangi efek buruknya bagi tubuh Anda.
Studi menunjukkan bahwa berjalan kaki dan melakukan latihan ringan satu jam setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dpt membantu mengurangi lonjakan trigliserida, jenis lemak dlm darah yg biasanya naik setelah mengonsumsi makanan jenis ini.
Terlebih lagi, berolahraga setelah makan berefek lebih baik dlm mengurangi peningkatan kadar trigliserida daripada berolahraga sebelum makan. Sebagai catatan, tingginya kadar trigliserida dpt meningkatkan risiko penyakit jantung.
Namun, karena penelitian ni masih dilakukan dlm skala kecil, studi lebih lanjut diperlukan untk mengetahui apakah temuan ni berlaku untk masyarakat umum. Pasalnya, masih ada penelitian lain yg tak sejalan dgn hasil studi ini.
Dalam studi ini, para peneliti mengukur kadar trigliserida pd 10 laki-laki dan perempuan setelah mereka menyantap makanan berlemak (sekitar 38 persen lemak). Selama dua hari, mereka diminta untk melakukan olahraga, satu hari sebelum makan dan satu hari setelah makan. Pada hari ketiga mereka tak berolahraga setelah makan.
Setiap hari, para peneliti melakukan pengukuran terhadap kadar trigliserida mereka. Ternyata olahraga setelah makan menunjukkan hasil yg paling baik dlm menurunkan kadarnya. Terjadi 25 persen pengurangan kadar trigliserida daripada tak melakukan olahraga.
Para peneliti mengatakan, lonjakan kadar trigliserida yg paling tinggi adlh setelah makan sehingga olahraga setelah makan mungkin dpt menghambat lonjakan ini. Olahraga, dikatakan mereka, dpt mempercepat tingkat di mana tubuh menggunakan lemak sehingga menurunkan kadar trigliserida.
Kadar trigliserida umumnya akan turun beberapa waktu setelah makan. Namun, bahkan kenaikan sementara kadar trigliserida setelah makan makanan tinggi lemak dpt meningkatkan risiko penyakit jantung, kata para peneliti.
"Mungkin ada alasan yg baik untk berjalan-jalan setelah makan besar," kata William Kraus, seorang profesor kedokteran di Duke University School of Medicine, yg tak terlibat dlm penelitian.
Studi dilakukan oleh para peneliti di Kyoto Prefectural University, yg diterbitkan dlm edisi Februari jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise.
Studi menunjukkan bahwa berjalan kaki dan melakukan latihan ringan satu jam setelah mengonsumsi makanan tinggi lemak dpt membantu mengurangi lonjakan trigliserida, jenis lemak dlm darah yg biasanya naik setelah mengonsumsi makanan jenis ini.
Terlebih lagi, berolahraga setelah makan berefek lebih baik dlm mengurangi peningkatan kadar trigliserida daripada berolahraga sebelum makan. Sebagai catatan, tingginya kadar trigliserida dpt meningkatkan risiko penyakit jantung.
Namun, karena penelitian ni masih dilakukan dlm skala kecil, studi lebih lanjut diperlukan untk mengetahui apakah temuan ni berlaku untk masyarakat umum. Pasalnya, masih ada penelitian lain yg tak sejalan dgn hasil studi ini.
Dalam studi ini, para peneliti mengukur kadar trigliserida pd 10 laki-laki dan perempuan setelah mereka menyantap makanan berlemak (sekitar 38 persen lemak). Selama dua hari, mereka diminta untk melakukan olahraga, satu hari sebelum makan dan satu hari setelah makan. Pada hari ketiga mereka tak berolahraga setelah makan.
Setiap hari, para peneliti melakukan pengukuran terhadap kadar trigliserida mereka. Ternyata olahraga setelah makan menunjukkan hasil yg paling baik dlm menurunkan kadarnya. Terjadi 25 persen pengurangan kadar trigliserida daripada tak melakukan olahraga.
Para peneliti mengatakan, lonjakan kadar trigliserida yg paling tinggi adlh setelah makan sehingga olahraga setelah makan mungkin dpt menghambat lonjakan ini. Olahraga, dikatakan mereka, dpt mempercepat tingkat di mana tubuh menggunakan lemak sehingga menurunkan kadar trigliserida.
Kadar trigliserida umumnya akan turun beberapa waktu setelah makan. Namun, bahkan kenaikan sementara kadar trigliserida setelah makan makanan tinggi lemak dpt meningkatkan risiko penyakit jantung, kata para peneliti.
"Mungkin ada alasan yg baik untk berjalan-jalan setelah makan besar," kata William Kraus, seorang profesor kedokteran di Duke University School of Medicine, yg tak terlibat dlm penelitian.
Studi dilakukan oleh para peneliti di Kyoto Prefectural University, yg diterbitkan dlm edisi Februari jurnal Medicine & Science in Sports & Exercise.
Sumber: http://health.kompas.com/read/2013/01/20/07353514/Efek.Olahraga.Sehabis.Makan.Lemak
0 Response to "[Kesehatan] Efek Jika Berolahraga Setelah Konsumsi Lemak"
Post a Comment