hotsvidz.blogspot.com - Kaos putih lengan panjang dgn kancing menyerupai kemeja serta celana merah. Sekilas seperti seragam SD di Indonesia. Tentu saja bukan, karena pakaian itu ada di museum Bayern Munich.
Itulah replika seragam FC Hollywood pd tahun 1906. Celana merah itu melekatkan nickname 'Red Shorts' pd pasukan yg merupakan merger dari FC Bayern dan MSC tersebut. Seragam itu menginspirasi seragam Bayern di masa mendatang, sehingga mereka berjuluk Die Rottens alias "Si Merah".
Atas undangan PT Asuransi Allianz Life Indonesia, detiksport berkesempatan mengunjungi museum klub top Jerman itu bersama 64 anak dari 22 negara yg tergabung dlm Allianz Junior Football Camp. Selain mendapat pelatihan sepakbola dari pelatih tim yunior Bayern, anak-anak itu jg diajak melihat stadion Allianz Arena.
Di kawasan stadion itulah museum Bayern berada. Mengunjungi museum tersebut adlh salah satu bagian dari tur keliling Allianz Arena yg bisa diakses publik.
Ada apa saja di dlm museum? Kostum-kostum Bayern Munich dari masa ke masa ditampilkan. Demikian pula dgn para pemain dan pelatih. Pemain legendaris seperti Franz Beckenbauer membubuhkan tanda tangan di lantai museum.
Sederet trofi yg pernah dimenangkan Bayern Munich jg dipajang. Juara Bundesliga hingga Liga Champions 'tercatat' dgn apik di museum itu.
Pengunjung jg bisa melihat replika bus pemain yg digunakan mengangkut mereka menuju kandang lawan. Tak sekadar melihat sejarah tumbuh kembang dan prestasi klub, pengunjung jg bisa have fun dgn sejumlah game yg tersedia. Mau foto-foto melalui semacam photo box pun boleh.
Bagi penggemar Bayern Munchen, kunjungan ke museum tersebut seolah bisa menambah kecintaan pd klub tersebut. Sedangkan bagi dua bocah Indonesia yg berkesempatan mengikuti kegiatan itu, kunjungan itu menjadi pelecut semangat untk memberikan yg terbaik di lapangan hijau dan kelak menjadi pemain berkelas dunia.
"Bagus banget museumnya. Saya jadi semakin termotivasi untk jadi pemain profesional. Jadi saya harus latihan lagi dan lagi," ujar salah satu anak Indonesia yg mengikuti camp itu, Ary Rezqy Hakim.
Dia pun berharap suatu hari nanti bisa bergabung dgn FC Bayern Munich. "Kalau memang ada kesempatan, kenapa enggak. Kalau belum ya perlu latihan lagi. Rezeki itu sudah diatur," tutur Ary.
Moch Aula Rizky pun merasa senang dan bangga bisa masuk dan melihat-lihat museum Bayern Munich. Sebagaimana Ary, Aula jg termotivasi untk menjadi pemain profesional berprestasi.
"Lihat ni jadi tambahan motivasi buat lebih maju. Kalau punya kesempatan main di luar negeri ingin bisa main di Bayern Munich / Barcelona. Tapi jadi pemain di dlm negeri pun nggak apa-apa," harap Aula.
other source : http://docstoc.com, http://youtube.com, http://duniabettingnet.blogspot.com
0 Response to "[Bola] Melihat-lihat dari Dalam Museum Bayern Munich"
Post a Comment