This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[fakta] Ini Mitos-Mitos Salah Seputar Makanan yang Dipercaya Banyak Orang

hotsvidz.blogspot.com - Apakah selama ni Anda pernah mendengar anjuran ini, Jangan makan buah sebelum makan nasi, Belum makan namanya kalau belum makan nasi, / Jangan terlalu sering makan jambu biji nanti kena usus buntu? Menurut Anda apakah itu sekedar mitos ataukah fakta?

Ini Mitos-Mitos Salah Seputar Makanan yang Dipercaya Banyak Orang
Sebetulnya telah menjadi rahasia umum, jika banyak mitos tentang makan yg masih hidup dan terus berkembang di masyarakat kita. Mulai dari yg masuk akal hingga yg terdengar aneh. Apakah fakta sebenarnya di balik mitos tersebut? Simak penjelasan yg berikut ini.

1. Mitos: Vegetarian = berat badan selalu stabil
Mitos: Menjadi vegetarian membuat berat badan selalu stabil. Faktanya adlh kurang tepat! Seorang vegan hanya makan bahan makanan nabati, tapi bukan berarti bebas dari kelebihan berat badan. Jika seorang vegan mengkonsumsi kalori lebih besar dari kebutuhan, tetap bisa mengalami kegemukan. Supaya berat badan tetap stabil, vegetarian jg harus tetap menjaga asupan kalori, salah satunya dgn memilih sumber karbohidrat yg lebih sehat.

2. Mitos: Makan buah sebelum makan nasi = sakit perut
Mitos: Makan buah sebelum makan nasi memicu sakit perut. Faktanya adlh menurut para peneliti, sebenarnya makan buah paling baik ketika perut sedang kosong. Karena ketika buah bercampur dgn makanan lain, maka makanan justru akan membusuk lalu menghasilkan gas sehingga bisa menyebabkan kembung. Namun, makan buah bisa kapan saja, sesuai kondisi tubuh Anda. Jika Anda tak memiliki masalah lambung, makan buah sebelum makan justru akan memberi hasil terbaik karena nutrisi buah akan terserap tubuh.

Seandainya Anda ingin menurunkan berat badan, sebaiknya makanlah buah sebelum makan, supaya perut terasa sudah kenyang, sehingga akan mengurangi porsi makan. Nah, jika Anda punya sakit lambung seperti maag / radang lambung, makanlah buah sesudah makan agar tak memicu produksi asam lambung dan pilihlah buah yg manis.

3. Mitos: Semua lemak itu jahat
Mitos: Semua lemak itu jahat, sebaiknya tak mengonsumsinya. Faktanya adlh salah! Lemak diidentikan dgn kegemukan, sehingga dianggap semua lemak itu jahat. Padahal ada jg jenis lemak yg baik, sepeti yg ada dlm alpukat, kacang-kacangan dan ikan.

Lemak baik berfungsi sebagai sumber energi untk menjalankan fungsi organ tubuh, serta menyerap dan mengedarkan vitamin ke seluruh tubuh.

4. Mitos: Makan malam bikin kegemukan
Mitos: Makan malam menyebabkan kegemukan. Faktanya adlh makan di malam hari akan membuat Anda gemuk jika terlalu banyak asupan kalori yg Anda konsumsi, sementara aktivitas di malam hari sebagian besar diisi dgn tidur. Hasilnya, Anda akan menambah timbunan lemak di dlm tubuh akibat metabolisme yg melambat akibat minimnya aktivitas di waktu malam.

Faktanya, makan di malam hari perlu dicermati. Pilihlah makanan yg rendah kalori dan tinggi serat, seperti sayur dan buah. Hindari nasi dan gorengan! Jika harus karbohidrat pilih kentang / ubi rebus.

5. Mitos: Karbohidrat adlh satu-satunya sumber kalori
Mitos: Karbohidrat adlh satu-satunya sumber kalori. Faktanya adlh kurang tepat! Tidak semua sumber karbohidrat merupakan sumber terbesar kalori, kecuali jika sumbernya adlh nasi putih. Tapi jika diganti dgn ubi, singkong, kentang, jagung, gandum, sagu, sukun, dan lainnya,

Anda tak perlu khawatir terancam obesitas / mengalami lonjakan gula darah yg dpt memicu gangguan metabolisme seperti diabetes.

6. Mitos: Makan buah salak memicu sembelit
Mitos: Makan buah salak memicu sembelit. Faktanya adlh salak bukan penyebab sembelit! Justru seratnya yg tinggi akan membuat Anda mudah buang air besar. Faktanya, jumlah asupan serat akan makin tinggi, jika salak dikonsumsi beserta kulit arinya, yg pd umumnya justru dikupas dan dibuang.

Salak baik untk dikonsumsi, selain karena sarat serat jg sebagai sumber vitamin C.

7. Mitos: Porsi makan ibu hamil dua kali lebih banyak
Mitos: Porsi makan ibu hamil dua kali lebih banyak dibandingkan ketika belum hamil. Faktanya adlh anggapan ibu hamil makan untk berdua bukan berarti makan dua porsi. Kebutuhan janin tak sama dgn ibunya. Makanlah secukupnya. Yang perlu diperhatikan adlh komposisi nutrisi agar menunjang tumbuh-kembang janin.

Terlalu banyak makan, justru akan membuat penambahan berat badan ibu hamil melonjak tinggi sehingga bisa membawanya pd risiko komplikasi kehamilan, seperti diabetes dan pre-eklampsia (keracunan dlm kehamilan) yg berbahaya bagi ibu dan janin.

8. Mitos: Karbohidrat itu menggemukkan
Mitos: Karbohidrat itu menggemukkan. Faktanya adlh bukan nasi, roti, pisang / singkong yg membuat gemuk, tapi jumlah nasi yg Anda konsumsi yg tak diimbangi dgn olah raga, aktivitas, dan kurangnya keseimbangan dlm komposisi makanan yg menyebabkan kegemukan.

Makanlah karbohidrat secukupnya. Kalori yg dihasilkan oleh karbohidrat merupakan sumber energi yg penting untk aktivitas sehari-hari. Variasikan jg asupan karbohidrat dgn berbagai bahan makanan, seperti singkong, ubi, jagung, pisang, sukun dan lainnya, selain nasi.

9. Mitos: Jauhi karbohidrat agar berat badan cepat turun
Mitos: Jauhi karbohidrat agar berat badan cepat turun. Faktanya adlh memang benar diet karbohidrat akan menurunkan produksi insulin dlm darah penyebab bertambahnya berat badan. Namun, membatasi asupan karbohidrat secara berlebihan bisa membuat kurangnya kalori dlm tubuh. Akibatnya, cadangan energi dlm tubuh akan terus berkurang, Anda akan merasa lemas dan dehidrasi.

Pintarlah dlm memilih karbohidrat jika ingin menurunkan berat badan. Ganti nasi dgn karbohidrat yg memiliki indek glikemis lebih rendah, seperti kentang, ubi, singkong, jagung, gandum, sagu, dan lainnya.

10. Mitos: Anak sehat = banyak makan dan gemuk
Mitos: Anak sehat, anak yg banyak makan dan gemuk. Faktanya adlh anak dgn postur tubuh yg padat sampai cenderung gemuk seringkali menjadi tolok ukur tingkat kesehatan anak di masyarakat. Anggapan itu sebenarnya sudah kuno! Jadi jangan lagi ikut berlomba-lomba memberi makan anak sebanyak-banyaknya biar cepat gemuk dan dianggap sehat. Anak gemuk mungkin saja memang sehat, tapi belum tentu anak yg tak gemuk itu tak sehat.

Anak yg terlalu gemuk justru berisiko terkena banyak penyakit. Di antaranya, obesitas, diabetes, napas pendek, kurang aktif bergerak, terhambatnya pertumbuhan tulang, dan risiko penyakit lainnya. Makan saja secukupnya, yg perlu diperhatikan adlh asupan nutrisinya. Anak tak gemuk, tapi pertumbuhannya sesuai dgn tahapan perkembangan, itu berarti anak Anda cukup sehat.

11. Mitos: Gula adlh musuh utama diabetes
Mitos: Gula adlh musuh utama diabetes. Faktanya: Tinggi kadar gula dlm darah memang penyebab diabetes. Tapi bukan berarti gula adlh penyebab satu-satunya diabetes. Banyak faktor yg bisa membuat seseorang sakit diabetes. Seperti, pola makan gula yg terlalu banyak, asupan kalori yg terlalu tinggi, obesitas dan kurang olahraga.

Agar Anda terhindar dari risiko diabetes, batasi asupan gula dan kalori, perbanyak serat, buah, sayur dan pilih karbohidrat rendah gula, seperti nasi merah, kentang, ubi, singkong, kentang, / jagung.

12. Mitos: Belum makan kalau belum makan nasi
Mitos: Belum makan kalau belum makan nasi. Faktanya adlh ubah pola pikir Anda tentang definisi makan mulai saat ini! Nasi adlh salah satu sumber karbohidrat, tapi bukan satu-satunya. Makan mi, singkong, kentang, jagung, ubi, / roti jg sumber karbohidrat yg artinya perut Anda sudah cukup kenyang tanpa nasi.

Terlalu banyak karbohidrat terutama nasi yg mengandung gula paling tinggi disanding sumber karbohidrat lainnya justru akan membuat Anda berisiko terkena diabetes. Variasikan karbohidrat Anda agar hidup lebih sehat!

13. Mitos: Makan nanas menyebabkan ibu hamil keguguran
Mitos: Makan nanas menyebabkan ibu hamil keguguran. Faktanya adlh belum ada bukti ilmiah yg menyatakan nanas menyebabkan keguguran. Justru buah nanas adlh sumber vitamin C yg sangat baik untk memelihara daya tahan tubuh. Selain itu, nanas mengandung enzim yg dpt memecah protein makanan sehingga mudah terserap tubuh.

Ibu hamil sebaiknya memilih nanas yg sudah matang dan manis sehingga tak menyebabkan tingginya produksi asam lambung.

Jadi itulah beberapa mitos yg salah tentang makanan yg anehnya justru dipercaya oleh banyak orang. Semoga saja artikel singkat ni bisa menambah wawasan anda semua.

0 Response to "[fakta] Ini Mitos-Mitos Salah Seputar Makanan yang Dipercaya Banyak Orang"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *