This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[fenomena] Hewan-Hewan Apa Saja yang Telah Dijanjikan Sebagai Penghuni Surga?

hotsvidz.blogspot.com - Sebagai umat muslim, kita menyakini selain manusia ada beberapa hewan yg telah dijanjikan sebagai penghuni surga. Cerita-cerita ni memang telah lama ada, dan di ceritakan sejak zaman nabi pd dahulu kala.

Hewan-Hewan Apa Saja yang Telah Dijanjikan Sebagai Penghuni Surga?
Tapi terkadang dan dgn berbagai alasan, yg jadi masalahnya adlh tak semua orang mengetahuinya. Bagi Anda yg ingin mengetahui hewan-hewan yg telah dijanjikan sebagai penghuni surga, mari kita simak bersama-sama yg berikut ini.

1. Untanya Nabi Muhammad SAW
Saat itu kami bersama Nabi besar Muhammad SAW tengah berada dlm sebuah peperangan. Tiba-tiba datang seekor unta mendekati beliau, lalu unta tersebut berbicara.
"Ya Rasulullah, sesungguhnya si fulan (pemilik unta tersebut) telah memanfaatkan tenagaku dari semenjak muda hinga usiaku telah tua seperti sekarang ini. Kini ia malah hendak menyembelihku. Aku berlindung kepadamu dari keinginan si fulan yg hendak menyembelihku."
Setelah mendengar pengaduan sang unta, kemudian Rasulullah SAW memanggil sang pemilik unta dan hendak membeli unta tersebut dari pemiliknya. Orang itu malah memberikan unta tersebut kepada beliau. Unta itu pun dibebaskan oleh Nabi kami Muhammad SAW. Juga ketika kami tengah bersama Muhammad SAW, tiba-tiba datang seorang Arab pedalaman sambil menuntun untanya. Arab baduy tersebut meminta perlindungan karena tangannya hendak dipotong, akibat kesaksian palsu beberapa orang yg berkata bohong. Kemudian unta itu berbicara dgn Nabi kami Muhammad SAW.
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya orang ni tak bersalah. Para saksi inilah yg telah memberikan pengakuan palsu karena mereka telah dipaksa. Sebenarnya pencuriku adlh seorang Yahudi."
2. Untanya Nabi Saleh
Mereka menambah lagi, Cuba kamu keluarkan seekor unta dari batu besar itu, kata mereka sambil menunjuk ke arah sebuah batu besar sambil tersenyum sinis. Mereka jg telah menerangkan sifat-sifat unta yg dikehendaki. Kaum Tsamud cukup yakin bahwa Nabi Saleh tak mampu memenuhi permintaan mereka itu. Sebaliknya Nabi Saleh menjawab dgn tenang.
Baiklah, sekiranya aku dpt memenuhi permintaan kamu itu, adakah kamu akan beriman kepada Allah dan menerima ajaranku? Adakah kamu akan mengaku bahawa aku adlh utusan Allah?
Baiklah, kami akan beriman kepada Allah dan akan menerima segala ajaran kamu, jawab mereka.
Setelah satu persetujuan dimeterai, maka Nabi Saleh telah menunaikan solat. Baginda memohon kepada Allah agar mengkabulkan permintaannya seperti yg dituntut oleh kaum Tsamud. Selain itu, Baginda jg berdoa semoga kaum itu akan kembali ke jalan yg benar selepas melihat bukti tersebut. Allah Maha Berkuasa. Dengan sekelip mata sahaja Allah telah mengkabulkan doa Nabi Saleh. Batu besar tadi telah merekah dan terbelah. Lalu keluarlah seekor unta betina yg besar. Unta itu mempunyai semua sifat yg disebutkan oleh kaum Tsamud. Sehingga tercenganglah semua kaum Tsamud yg melihat kejadian itu. Sebahagian daripada mereka mula mengakui kenabian Nabi Saleh. Salah seorang daripada mereka ialah seorang pemimpin kaum Tsamud yg bernama Junda bin Amru. Akan tetapi, sebahagian yg lain masih enggan beriman. Mereka tetap degil dan sombong.

3. Ikan Yang Memakan Nabi Yunus
Kemudian Nabi Yunus AS menaiki kapal yg dipenuhi penumpang dan muatan. Ketika mereka berada di tengah-tengah lautan maka kepal itu miring dan hampir tenggelam, dimana mereka harus mengambil salah satu keputusan antara mereka tetap berada di kapal semuanya dgn resiko mengalami kebinasaan; / membuang sebagian dari mereka agar kapal itu menjadi ringan dan menyelamatkan sisanya. Tapi pd akhirnya mereka memilih jalan yg terakhir setelah menemui kesepakatan di antara mereka. Kemudian mereka melakukan pengundian dan sejumlah penumpang terkena undian tersebut termasuk di dalamnya Nabi Yunus AS, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman
kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yg kalah untk undian. (Ash-Shaffat: 141).
Yakni ia termasuk dari orang-orang yg kalah dlm undian tersebut. Kemudian mereka pun melemparkannya ke laut, serta seekor ikan besar menelannya, akan tetapi tak sampai mematahkan tulangnya dan merobek dagingnya. Ketika Nabi Yunus AS berada di dlm perut ikan, maka dlm keadaan gelap (dalam perut ikan) ia berseru.
Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adlh termasuk orang-orang yg zhalim. (Al-Anbiya’: 87).
Kemudian Allah SWT memerintahkan kepada ikan itu supaya memuntahkan Nabi Yunus AS di daerah yg tandus. Nabi Yunus AS keluar dari perut ikan tersebut bagaikan anak burung yg baru keluar dari telur (baru menetas) karena saking lemahnya. Kemudian Allah Ta’ala mengasihinya dan menumbuhkan sebuah pohon dari jenis pohon labu baginya, dimana pohon itu meneduhinya, sehingga ia kuat kembali. Lalu Allah SWT memerintahkan Nabi Yunus AS supaya kembali ke kaumnya, agar ia mengajari dan menyeru mereka, dan penduduk negeri itu memenuhi seruannya sebanyak seratus ribu orang / lebih, dimana mereka beriman, sehingga Kami karuniakan kepada mereka keni’matan hidup sehingga batas waktu tertentu.

4. Anjingya Ashabul Kahfi
Menurut salah satu riwayat bahwa anjing tersebut berwarna kuning, di surga bentuknya berubah menjadi kambing gibas. Ia bernama Qithmir, ada yg mengatakan bernama Tawarum dan ada yg mengatakan bernama Huban.

5. Anak Sapinya Nabi Ibrahim
kalau yg ni saya gak dapet kisahnya, hanya pas saya cari dapet potongan surah adz-dzariyat seperti berikut.
Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yg dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaama". Ibrahim menjawab: "Salaamun (kamu) adlh orang-orang yg tak dikenal." Maka dia pergi dgn diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: "Silahkan anda makan." (Tetapi mereka tak mau makan), karena itu Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu takut", dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dgn (kelahiran) seorang anak yg alim (Ishak). (QS. Adz Dzariyat: 24-30)

6. Burung Hud-Hud Nabi Sulaiman
Pada suatu ketika, Nabi Sulaiman mengumpulkan dan memeriksa seluruh pengikut-pengikutnya baik dari kalangan manusia, jin dan binatang, termasuk burung-burung. Berdasarkan pemeriksaannya, Nabi tak melihat burung hud-hud. Karena ketidakhadiran burung hud-hud tersebut, beliau berjanji akan mengazabnya dgn azab yg keras, / bahkan menyembelihnya. Rupanya, tak lama kemudian burung hud-hud datang menghadap Nabi Sulaiman. Burung hud-hud menjelaskan perihal keterlambatannya karena mencari berita tentang adanya seorang wanita yg menjadi pemimpin suatu negara dan dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yg besar. Atas berita yg dibawa oleh burung hud-hud tersebut, akhirnya Nabi Sulaiman mengunjungi kerajaan Saba yg dipimpin oleh ratu Balqis yg akhirnya masuk Islam dgn dakwah Nabi Sulaiman. Kisah tersebut diabadikan dlm Qur’an Surat An-Naml ayat 22-23.

Kisah tersebut menggambarkan burung hud-hud (sebagai anak buah) yg mempunyai kecerdasan dan kecemerlangan berpikir sehingga pengembaraannya dlm mencari makanan (nafkah) tak semata untk tujuan duniawi melainkan untk penyebaran agama. Burung hud-hud, di antara waktunya, memanfaatkan kesempatan mencari berita dan kabar suatu kaum karena ia berkeinginan untk menyampaikan risalah Islam kepada mereka. Melalui presentasi burung hud-hud yg gemilang serta keberanian dlm mengemukakan uzur (keterlambatan), Nabi Sulaiman dpt mengajak kaum Saba untk mentauhidkan Allah.

7. Kambing Gibasnya Nabi Ismail
Nabi Ibrahim yg dikatakan memiliki kekuatan 40 kali manusia biasa, dgn pisau yg tajam, maka menyembelih anaknya (Ismail) dan Allah melihat kepatuhan Ibrahim. Maka Allah mengirimkan malaikat Jibril untk menggantikan posisi Ismail dgn kambing gibasy yg gemuk, dgn sekejab saja, ternyata yg putus kepalanya adlh kepala kambing gibasy itu dan Ismail pun diselamatkan oleh Malaikat Jibril atas perintah Allah SWT. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Wa Lillaahi Hamd. Dari peristiwa itu telah menjadi syari’at ummat Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wassalam untk melaksanakan ibadah qurban...

8. Semutnya Nabi Sulaiman
Dan dikumpulkan untk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka itu diatur dgn tertib (dalam barisan) sehingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut.
Hai semut-semut, masuklah ke dlm sarang-sarangmu agar kamu tak diinjak oleh Sulaiman dan tenteranya, sedangkan mereka tak menyadari.
Maka Nabi Sulaiman tersenyum dgn tertawa karena mendengar perkataan semut itu. Katanya.
Ya Rabbi, limpahkan kepadaku kurnia untk mensyukuri nikmat-Mu yg telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku; karuniakan padaku hingga boleh mengerjakan amal soleh yg Engkau ridhai; dan masukkan aku dgn rahmat-Mu ke dlm golongan hamba-hambaMu yg soleh. (An-Naml: 16-19)
Menurut sejumlah riwayat, pernah suatu hari Nabi Sulaiman as bertanya kepada seekor semut.
Wahai semut! Berapa banyak engkau perolehi rezeki dari Allah dlm waktu satu tahun?
Sebesar biji gandum, jawabnya.
Kemudian, Nabi Sulaiman memberi semut sebiji gandum lalu memeliharanya dlm sebuah botol. Setelah genap satu tahun, Sulaiman membuka botol untk melihat nasib si semut. Namun, didapatinya si semut hanya memakan sebagian biji gandum itu.
Mengapa engkau hanya memakan sebahagian dan tak menghabiskannya? tanya Nabi Sulaiman.
Dahulu aku bertawakal dan pasrah diri kepada Allah, jawab si semut.
Dengan tawakal kepada-Nya aku yakin bahwa Dia tak akan melupakanku. Ketika aku berpasrah kepadamu, aku tak yakin apakah engkau akan ingat kepadaku pd tahun berikutnya sehingga boleh memperoleh sebiji gandum lagi / engkau akan lupa kepadaku. Karena itu, aku harus tinggalkan sebahagian sebagai bekal tahun berikutnya.
9. Sapinya Nabi Musa
Tatkala Nabi Musa menyampaikan cara yg diwahyukan oleh Allah itu kepada kaumnya ia ditertawakan dan diejek karena akal mereka tak dpt menerima bahwa hal yg sedemikian itu boleh terjadi. Mereka lupa bahwa Allah telah berkali-kali menunjukkan kekuasaan-Nya melalui mukjizat yg diberikan kepada Musa yg kadang kala bahkan lebih hebat dan lebih sukar untk diterima oleh akal manusia berbanding mukjizat yg mereka hadapi dlm peristiwa pembunuhan pewaris itu. Kemudian berkata mereka kepada Musa secara mengejek:
"Apakah dgn cara yg engkau usulkan itu, engkau bermaksud hendak menjadikan kami bahan ejekan dan tertawaan orang? Akan tetapi kalau memang cara yg engkau usulkan itu adlh wahyu, maka cobalah tanya kepada Tuhanmu, sapi betina / jantankah yg harus kami sembelih? Dan apakah sifat-sifatnya serta warna kulitnya agar kami tak dpt salah memilih sapi yg harus kami sembelih?"
Maka Nabi Musa pun menjawab dgn berkata:
"Menurut petunjuk Allah, yg harus disembelih itu ialah sapi betina berwarna kuning tua, belum pernah dipakai utk membajak tanah / mengairi tanaman tak cacat dan tak pula ada belangnya."
Kemudian dikirimkanlah orang ke pelosok desa dan kampung-kampung mencari sapi yg dimaksudkan itu yg akhirnya diketemukannya pd seorang anak yatim piatu yg memiliki sapi itu sebagai satu-satunya harta peninggalan ayahnya serta menjadi satu-satunya sumber nafkah hidupnya. Ayah anak yatim itu adlh seorang fakir miskin yg soleh, ahli ibadah yg tekun yg pd saat mendekati waktu wafatnya, berdoalah kepada Allah memohon perlindungan bagi putera tunggalnya yg tak dpt meninggalkan warisan apa-apa baginya selain seekor sapi itu. Maka berkat doa ayah yg soleh itu terjual sapi si anak yatim itu dgn harga yg berlipat ganda karena memenuhi syarat dan sifat-sifat yg diisyaratkan oleh Musa untk disembelih.

Setelah disembelih sapi yg dibeli dari anak yatim itu, diambillah lidahnya oleh Nabi Musa, lalu dipukulkannya pd tubuh mayat, yg seketika bangunlah ia hidup kembali dgn izin Allah, menceritakan kepada Nabi Musa dan para pengikutnya bagaimana ia telah dibunuh oleh saudara-saudara sepupunya sendiri. Demikianlah mukjizat Allah yg kesekian kalinya diperlihatkan kepada Bani Israil yg keras kepala dan keras hati itu tapi belum jg dpt menghilangkan sifat-sifat congkak dan membangkang mereka / mengikis-habis bibit-bibit syirik dan kufur yg masih melekat pd dada dan hati mereka.

10. Khimarnya Nabi Uzair
Uzair bangun dari kematian yg dijalaninya selama seratus tahun. Matanya mulai memandang apa yg ada di sekelilingnya lalu ia melihat kuburan di sekitarnya. Ia mengingat-ingat bahwa ia telah tertidur. Ia kembali dari kebunnya ke desa lalu tertidur di kuburan itu. Inilah peristiwa yg dialaminya. Matahari bersiap-siap untk tenggelam sementara ia masih tertidur di waktu Dzuhur. Uzair berkata dlm dirinya: Aku tertidur cukup lama. Barangkali sejak Dzuhur sampai Maghrib. Malaikat yg diutus oleh Allah SWT membangunkannya dan bertanya:
"Berapa lama kamu tinggal di sini?"
Malaikat bertanya kepadanya:
"Berapa jam engkau tidur?"
Uzair menjawab:
"Saya tinggal di sini sehari / setengah hari."
Malaikat yg mulia itu berkata kepadanya:
"Sebenarnya kamu tinggal di sini selama seratus tahun lamanya."
Engkau tidur selama seratus tahun. Allah SWT mematikanmu lalu menghidupkanmu agar engkau mengetahui jawaban dari pertanyaanmu ketika engkau merasa heran dari kebangkitan yg dialami oleh orang-orang yg mati. Uzair merasakan kehairanan yg luar biasa sehingga tumbuhlah keimanan pd dirinya terhadap kekuasaan al-Khaliq (Sang Pencipta). Malaikat berkata sambil menunjuk makanan Uzair:
"Lihatlah kepada makanan dan minumanmu yg belum berubah."
Uzair melihat buah tin itu lalu ia mendapatinya seperti semula di mana warnanya tak berubah dan rasanya pun tak berubah. Telah berlalu seratus tahun tetapi bagaimana mungkin makanan itu tak berubah? Lalu Uzair melihat piring yg di situ ia memeras buah anggur dan meletakkan di dalamnya roti yg kering, dan ia mendapatinya seperti semula di mana minuman anggur itu masih layak untk diminum dan roti pun masih tampak seperti semula, di mana kerasnya dan keringnya roti itu dpt dihilangkan ketika dicampur dgn perasan anggur. Uzair merasakan kehairanan yg luar biasa, bagaimana mungkin seratus tahun terjadi sementara perasan anggur itu tetap seperti semula dan tak berubah. Malaikat merasa bahwa seakan-akan Uzair masih belum percaya atas apa yg dikatakannya. karena itu, malaikat menunjuk keledainya sambil berkata:
"Dan lihatlah kepada keledaimu itu (yang telah menjadi tulang- belulang)."
Uzair pun melihat ke keledainya tetapi ia tak mendapati kecuali ia tanah dari tulang-tulang keledainya. Malaikat berkata kepadanya:
"Apakah engkau ingin melihat bagaimana Allah SWT membangkitkan orang-orang yg mati? Lihatlah ke tanah yg di situ terletak keledaimu."
Kemudian malaikat memanggil tulang-tulang keledai itu lalu atom-atom tanah itu memenuhi panggilan malaikat sehingga ia mulai berkumpul dan bergerak dari tiap arah lalu terbentuklah tulang-tulang. Malaikat memerintahkan otot-otot saraf daging untk bersatu sehingga daging melekat pd tulang-tulang keledai. Sementara itu, Uzair memperhatikan semua proses itu. Akhirnya, terbentuklah tulang dan tumbuh di atasnya kulit dan rambut. Alhasil, keledai itu kembali seperti semula setelah menjalani kematian. Malaikat memerintahkan agar roh keledai itu kembali kepadanya dan keldai pun bangkit dan berdiri. Ia mulai mengangkat ekornya dan bersuara. Uzair menyaksikan tanda-tanda kebesaran Allah SWT tersebut terjadi di depannya. Ia melihat bagaimana mukjizat Allah SWT yg berupa kebangkitan orang-orang yg mati setelah mereka menjadi tulang belulang dan tanah. Setelah melihat mukjizat yg terjadi di depannya, Uzair berkata:
"Saya yakin bahawa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. "
Uzair bangkit dan menunggangi keldainya menuju desanya. Allah SWT berkehendak untk menjadikan Uzair sebagai tanda-tanda kebesaran-Nya kepada masyarakat dan mukjizat yg hidup yg menjadi saksi atas kebenaran kebangkitan dan hari kiamat. Uzair memasuki desanya pd waktu Maghrib. Ia tak percaya melihat perubahan yg terjadi di desanya di mana rumah-rumah dan jalan-jalan sudah berubah, begitu jg manusia dan anak-anak yg ditemuinya. Tak seorang pun di situ yg mengenalinya. sebaliknya, ia pun tak mengenali mereka. Uzair meninggalkan desanya saat beliau berusia empat puluh tahun dan kembali kepadanya dan usianya masih empat puluh tahun. Tetapi desanya sudah menjalani waktu seratus tahun sehingga rumah-rumah telah hancur dan jalan-jalan pun telah berubah dan wajah-wajah baru menghiasi tempat itu.

Jadi itulah beberapa hewan yg telah dijanjikan sebagai penghuni surga. Semoga artikel kali ni bisa menambah pengetahuan bagi anda semua dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Amin.

source : http://instagram.com, http://dailymotion.com

0 Response to "[fenomena] Hewan-Hewan Apa Saja yang Telah Dijanjikan Sebagai Penghuni Surga?"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *