This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Info] Review Minions – Ringan dan Menghibur

Review Minions – Ringan dan Menghibur
hotsvidz.blogspot.com - Setelah kampanye promo intensif, sampai-sampai kereta commuter Jakarta pun sempat mereka kunjungi, para Minion kembali ke layar lebar. Simak review Minions ni untk menilai apakah film ni cocok untk kamu! Seperti para pinguin dari Madagascar, karakter Minion berhasil meraih kesuksesan yg luar biasa hingga mereka menjadi ikon dari film mereka. Setelah para pinguin mendapatkan spin offdari Dreamworks Animation, yaitu Penguins of Madagascar yg rilis 2014 lalu, Universal Studios pun tak mau ketinggalan dgn membuat film yg fokus pd makhluk-makhluk imut ini. Plot Minions cukup sederhana, dan sudah dijelaskan dgn detil kalau kamu menonton trailernya. Minion adalah makhluk aneh yg sudah ada sejak kehidupan pertama di bumi. Bahkan dari masa paling awal, yg bisa kamu lihat di credit pembuka, misi mereka satu: mengikuti dan melayani makhluk paling jahat yg mereka temui. Sayangnya, para Minion begitu ceroboh hingga sering kali mereka sendiri yg menyebabkan kematian tuan mereka. Sebagai prequel, Minions belum mengisahkan masa-masa mereka bekerja bersama majikan mereka di Despicable Me: Gru. Setelah sempat kehilangan arah akibat tak ada majikan, tiga Minion: Kevin, Stuart, dan Bob berkelana mencari bos baru. Mereka pun menemukan satu calon yg tampak ideal: Scarlet Overkill, wanita yg disebut-sebut sebagai supervillain terhebat di dunia. Berhasilkah mereka menarik minta Scarlet?
Review Minions – Ringan dan Menghibur
Bagian film yg bisa didaulat sebagai poin positif dlm review Minions ni adlh komedinya. Tentu, komedi yg disajikan bukan jenis komedi kelas atas yg hanya bisa dinikmati orang cerdas. Kamu salah film kalau yg kamu cari seperti itu. Komedi yg disajikan adlh komedi ringan, memanfaatkan tingkah polah aneh-aneh para Minion. Kalau kamu menyaksikan film ni di bioskop, dijamin kamu akan secara konstan mendengar riuh tawa dari sesama pengunjung; terutama tamu anak-anak.
Berlatarkan Inggris, Minions jg tak ragu menggunakan lelucon stereotip dari kaca mata Amerika untk menggambarkan penduduk di negeri Ratu Elizabeth II ini. Sepanjang film kamu bisa melihat bentuk gigi buruk, kecanduan orang Inggris terhadap teh, mitos Excalibur, hingga ketenangan penduduknya dlm situasi paling absurd sekalipun. Film ni jg didukung pengisi suara yg kuat. Pierre Coffin, didukung oleh executive producer film ni Chris Renaud, masih mampu menyajikan sosok Minions yg jenaka. Sandra Bullock dan John Hamm jg mampu membangkitkan karakter Scarlet dan Herb Overkill, pasangan supervillain yg tingkah, rencana, dan peralatannya lebih bombastis dari musuh-musuh klasik James Bond.
Review Minions – Ringan dan Menghibur
Tentu, review Minions ni jg berkewajiban untk menyampaikan kelemahan film pd pembaca. Secara pribadi, tanpa Gru dan putri-putrinya sebagai sorotan utama, film ni jadi kurang nendang. Sejak awal diciptakan sebagai pendukung Gru oleh sutradara Despicable Me, para Minions kurang kuat ditempatkan sebagai sentral cerita. Pembangunan konflik yg kurang rapi jg membuat sosok Scarlet sama sekali tak menonjol. Meski begitu, komedi kocak serta warna-warni cerah film Minions ni dijamin akan memuaskan kamu-kamu yg sedang mencari hiburan ringan. Dan ya, karena film ni dirilis di Indonesia satu hari sebelum Bulan Ramadhan, Minions jg oke ditonton untk ngabuburit. Paling-paling kamu hanya akan dibuat semakin haus karena ngakak.


0 Response to "[Info] Review Minions – Ringan dan Menghibur"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *