This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

[Jejaring Sosial] Inilah 7 Negara yang Bubar di Abad Ke-20

hotsvidz.blogspot.com - Yakinkah Anda bahwa Indonesia yg tercinta ni akan terus bersatu dan berdaulat dgn semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Beberapa contoh di bawah ni mungkin akan sedikit menggoyahkan keyakinan Anda.

Pada awal abad ke-20 hanya ada beberapa lusin negara berdaulat yg independen di planet ini, hari ni ada lebih 200 negara tercatat. Setelah negara berdiri merdeka, mereka cenderung untk tetap eksis. Tapi meskipun jarang terjadi, di abad ni ternyata ada beberapa negara yg bubar! Dan ketika itu terjadi, negara itu benar-benar lenyap dari muka bumi: pemerintahnya, bendera, lagu kebangsaan bahkan semuanya.
Berikut 7 negara yg bubar dan menghilang di abad ke-20. Tanpa urutan tertentu, mereka adlh sepuluh negara yg pernah memiliki masa kejayaan di bawah sinar matahari, tetapi sayangnya tak bertahan lama.
1 . Tibet, 1913-1951
Inilah 7 Negara yang Bubar di Abad Ke-20 Sementara tanah yg dikenal sebagai Tibet telah ada selama lebih dari seribu tahun dan sejak tahun 1913 dikelola menjadi sebuah negara yg merdeka. Di bawah pengawasan damai dari rantaian Dalai Lama, akhirnya diduduki Komunis Cina pd 1951. Pasukan Mao telah mengakhiri Tibet sebagai bangsa yg berdaulat singkat. Tibet semakin tegang pd tahun 50-an sampai negara tersebut akhirnya memberontak pd tahun 1959, yg mengakibatkan aneksasi Cina dan pembubaran pemerintah Tibet.
Tibet selesai sebagai negara untk selamanya dan Cina mengubahnya hanya menjadi “wilayah,” bukan negara. Meskipun hari ni tetap menjadi daya tarik wisata besar bagi pemerintah China, Tibet masih memiliki masalah dgn Beijing, dan menuntut kemerdekaan sekali lagi.
2. United Arab Republic, 1958-1971 Dalam upaya membawa kesatuan bangsa Arab, Presiden Mesir Gamel Abdel Nasser berpikir bahwa ide yg bagus untk bersatu dgn tetangga jauhnya Suriah, dlm aliansi yg efektif akan mengepung musuh bebuyutan mereka Israel, dan membuat mereka menjadi sebuah negara adidaya regional. Menciptakan Republik Uni Arab adlh usaha yg tak mudah sejak dari awal. Jarak yg terpisah beberapa ratus mil hampir mustahil menciptakan pemerintah pusat bersama, sementara Suriah dan Mesir tak pernah cukup bisa setuju pd apa yg merupakan prioritas nasional.

Kematian Nasser pd tahun 1970 adlh sebuah anti klimaks. Tanpa Presiden Mesir karismatik itu, aliansi menjadi rapuh bersama-sama, UAR dgn cepat dibubarkan. Mesir dan Suriah menjadi negara sendiri-sendiri kembali.
3. Vietnam Selatan, 1955-1975 Pada tahun 1954, seseorang merasa memiliki ide yg baik untk membagi Vietnam menjadi dua, meninggalkan komunis di utara dan pseudo-demokrasi di bagian selatan. Seperti halnya dgn kedua Korea sebelumnya, demikian pula di Vietnam sehingga perang saudara antara dua Vietnam tak terhindarkan. Yang pd akhirnya menyeret Amerika Serikat ke dlm konflik. Akibatnya sejarah mencatat ni adlh perang yg paling menguras biaya dan tenaga bagi Amerika.

Akibat desakan dunia Internasional dan rakyatnya sendiri, Amerika akhirnya meninggalkan Vietnam Selatan berjuang sendiri pd tahun 1973. Dua tahun kemudian Vietnam Selatan mengakhiri perang saudara, selanjutnya mereka mengubah nama negara menjadi Saigon dgn Ho Chi Minh City sebagai ibukota.
4. Jerman Timur, 1949-1990 Didirikan dari sebagian negara Jerman yg dikendalikan Uni Soviet setelah Perang Dunia II, Jerman Timur mungkin paling dikenal karena Tembok Berlin dan kecenderungan untk menembak orang yg berusaha menyeberang pembatas itu.

Runtuhnya Tembok Berlin mengakhiri eksprimen gagal komunisme di Jerman Timur dan mereka diintegrasikan kembali ke dlm sisa Jerman pd tahun 1990. Karena Jerman Timur begitu jauh di belakang sisa Jerman secara ekonomis, maka reintegrasi dgn Jerman Barat hampir membuat bangkrut Jerman. Hari ini, bagaimanapun jg mereka telah berjuang bersama dan berhasil dgn baik melewati masa kritis.
5. Uni Republik Soviet Sosialis (Uni Soviet), 1922-1991 Uni Soviet! Salah satu negara adidaya yg benar-benar menakutkan di planet ni sampai anti klimaks-nya pd tahun 1991. Selama tujuh decade negara ni kokoh berdiri sebagai benteng Marxis Stalinisme. Uni Soviet didirikan pd masa kacau setelah pecahnya Imperial Rusia pasca Perang Dunia I.

Uni Soviet berhasil mengalahkan Nazi ketika tak ada orang yg berpikir bahwa Hitler bisa dihentikan, memperbudak Eropa Timur selama lebih dari empat puluh tahun, menghasut Perang Korea pd tahun 1950, dan hampir masuk ke perang terbuka dgn Amerika Serikat atas Kuba pd tahun 1962.
Tanda-tanda runtuhnya Uni Sovyet sudah nampak pasca runtuhnya tembok Berlin pd tahun 1989, diikuti oleh hancurnya komunisme di Eropa Timur. Uni Soviet pun pecah belah menjadi tak kurang dari lima belas negara berdaulat, menciptakan blok baru terbesar dari negara sejak pecahnya Austro- Hungaria Kekaisaran pd tahun 1918.
6. Cekoslowakia, 1918-1992 Ditempa dari sisa-sisa Kekaisaran Austro-Hungaria tua, selama keberadaan singkatnya itu menjadikan Cekoslowakia sebagai salah satu dari beberapa negara di Eropa yg mempertahankan demokrasi sebelum Perang Dunia Kedua. Bulan Maret 1939 negara ni telah diduduki sepenuhnya oleh Jerman dan lenyap dari peta. Kemudian diduduki oleh Soviet, yg mengubahnya menjadi sebuah negara satelit Uni Soviet sampai runtuhnya bangsa itu pd tahun 1991.

Pada saat itu, Cekoslowakia merusaha membangkitkan kembali negara demokrasi mereka. Tapi etnis Slavia di timur menuntut negara independen mereka sendiri, hingga akhirnya kita mengenal Republik Ceko di barat, dan negara Slowakia di sebelah timurnya.
7. Yugoslavia, 1918-1992 Seperti Cekoslovakia, Yugoslavia adlh produk sampingan dari pecahnya Kekaisaran Austro-Hungaria pasca Perang Dunia I. Pada dasarnya negara ni terdiri dari bagian-bagian dari Hungaria dan negara asli Serbia, sayangnya mereka tak mengikuti contoh Cekoslowakia. Sebaliknya Yugoslavia mempertahankan monarki yg otokratik sampai Nazi menginvansi negara itu pd tahun 1941.

Dengan runtuhnya Nazi pd tahun 1945, Yugoslavia entah bagaimana berhasil menghindari pendudukan Soviet tetapi tak dgn Komunisme. Di bawah kediktatoran sosialis Marsekal Josip Tito, pemimpin Tentara partisan selama Perang Dunia II Yugoslavia tetap sebuah republik sosialis nonblok otoriter sampai tahun 1992, ketika ketegangan internal dan nasionalisme bersaing mengakibatkan perang saudara. Negara ni kemudian terpecah menjadi enam negara yg lebih kecil (Slovenia, Kroasia, Bosnia, Serbia, Macedonia, dan Montenegro) membuatnya menjadi contoh baik apa yg terjadi ketika asimilasi budaya, etnis, dan agama gagal.

0 Response to "[Jejaring Sosial] Inilah 7 Negara yang Bubar di Abad Ke-20"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *