hotsvidz.blogspot.com - BismillahirrohmanirrohimAssalamu'alaykum laykum Warohmatullahi wabarokatuh
Wahai saudara-saudariku yg dirahmati dan dimuliakan oleh Allah SWT....
Ada beberapa tanda-tanda yg menunjukkan iman sedang lemah. Setidaknya ada 22 tanda yg dijabarkan dlm artikel ini. Tanda-tanda tersebut adalah:
1. Ketika Anda sedang melakukan kedurhakaan / dosa. Hati-hatilah! Sebab, perbuatan dosa jika dilakukan berkali-kali akan menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka segala keburukan dosa akan hilang dari penglihatan Anda. Akibatnya, Anda akan berani melakukan perbuatan durhaka dan dosa secara terang-terangan.
Ketahuilah, Rasululllah saw. pernah berkata, Setiap umatku mendapatkan perindungan afiat kecuali orang-orang yg terang-terangan. Dan, sesungguhnya termasuk perbuatan terang-terangan jika seseirang melakukan suatu perbuatan pd malam hari, kemudian dia berada pd pagi hari padahal Allah telah menutupinya, tapi dia berkata, ‘Hai fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begini,’ padahal sebelum itu Rabb-nya telah menutupi, tapi kemudian dia menyibak sendiri apa yg telah ditutupi Allah dari dirinya. (Bukhari, 10/486)
Rasulullah saw. bersabda, Tidak ada pezina yg di saat berzina dlm keadaan beriman. Tidak ada pencuri yg si saat mencuri dlm keadaan beriman. Begitu pula tak ada peminum arak di saat meminum dlm keadaan beriman. (Bukhari, hadits nomor 2295 dan Muslim, hadits nomor 86).
2. Ketika hati Anda terasa begitu keras dan kaku. Sampai-sampai menyaksikan orang mati terkujur kaku pun tak bisa menasihati dan memperlunak hati Anda. Bahkan, ketika ikut mengangkat si mayit dan menguruknya dgn tanah. Hati-hatilah! Jangan sampai Anda masuk ke dlm ayat ini, Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. (Al-Baqarah:74).
3. Ketika Anda tak tekun dlm beribadah. Tidak khusyuk dlm shalat. Tidak menyimak dlm membaca Al-Qur’an. Melamun dlm doa. Semua dilakukan sebagai rutinitas dan refleksi hafal karena kebiasaan saja. Tidak berkonsentrasi sama sekali. Beribadah tanpa ruh. Ketahuilah! Rasulullah saw. berkata, Tidak akan diterima doa dari hati yg lalai dan main-main. (Tirmidzi, hadits nomor 3479).
4. Ketika Anda terasas malas untk melakukan ketaatan dan ibadah. Bahkan, meremehkannya. Tidak memperhatikan shalat di awal waktu. Mengerjakan shalat ketika injury time, waktu shalat sudah mau habis. Menunda-nunda pergi haji padahal kesehatan, waktu, dan biaya ada. Menunda-nunda pergi shalat Jum’at dan lebih suka barisan shalat yg paling belakang. Waspadalah jika Anda berprinsip, datang paling belakangan, pulang paling duluan. Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, Masih ada saja segolongan orang yg menunda-nunda mengikuti shaff pertama, sehingga Allah pun menunda keberadaan mereka di dlm neraka. (Abu Daud, hadits nomor 679).
Allah swt. menyebut sifat malas seperti itu sebagai sifat orang-orang munafik. Dan, apabila mereka berdiri untk shalat, mereka berdiri dgn malas.
Jadi, hati-hatilah jika Anda merasa malas melakukan ibadah-ibadah rawatib, tak antusias melakukan shalat malam, tak bersegera ke masjid ketika mendengar panggilan azan, enggan mengerjakan shalat dhuha dan shalat nafilah lainnya, / mengentar-entarkan utang puasa Ramadhan.
5. Ketika hati Anda tak merasa lapang. Dada terasa sesak, perangai berubah, merasa sumpek dgn tingkah laku orang di sekitar Anda. Suka memperkarakan hal-hal kecil lagi remeh-temeh. Ketahuilah, Rasulullah saw. berkata, Iman itu adlh kesabaran dan kelapangan hati. (As-Silsilah Ash-Shahihah, nomor 554).
6. Ketika Anda tak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat Al-Qur’an. Tidak bergembira ayat-ayat yg berisi janji-janji Allah. Tidak takut dgn ayat-ayat ancaman. Tidak sigap kala mendengar ayat-ayat perintah. Biasa saja saat membaca ayat-ayat pensifatan kiamat dan neraka. Hati-hatilah, jika Anda merasa bosan dan malas untk mendengarkan / membaca Al-Qur’an. Jangan sampai Anda membuka mushhaf, tapi di saat yg sama melalaikan isinya.
Ketahuilah, Allah swt. berfirman, Sesungguhnya orang-orang yg beriman ialah mereka yg bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (Al-Anfal:2).
7. Ketika Anda melalaikan Allah dlm hal berdzikir dan berdoa kepada-Nya. Sehingga Anda merasa berdzikir adlh pekerjaan yg paling berat. Jika mengangkat tangan untk berdoa, secepat itu pula Anda menangkupkan tangan dan menyudahinya. Hati-hatilah! Jika hal ni telah menjadi karakter Anda. Sebab, Allah telah mensifati orang-orang munafik dgn firman-Nya, Dan, mereka tak menyebut Allah kecuali hanya sedikit sekali. (An-Nisa:142).
8. Ketika Anda tak merasa marah ketika menyaksikan dgn mata kepala sendiri pelanggaran terhadap hal-hal yg diharamkan Allah. Ghirah Anda padam. Anggota tubuh Anda tak tergerak untk melakukan nahyi munkar. Bahkan, raut muka Anda pun tak berubah sama sekali.
Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, Apabila dosa dikerjakan di bumi, maka orang yg menyaksikannya dan dia membencinya -dan kadang beliau mengucapkan: mengingkarinya-, maka dia seperti orang yg tak menyaksikannya. Dan, siapa yg tak menyaksikannya dan dia ridha terhadap dosa itu dan dia pun ridha kepadanya, maka dia seperti orang yg menyaksikannya. (Abu Daud, hadits nomor 4345).
Ingatlah, pesan Rasulullah saw. ini, Barangsiapa di antara kalian yg melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dgn tangannya. Jika tak mampu, maka dgn lisannya. Kalau tak sanggup, maka dgn hatinya, dan ni adlh selemah-lemahnya iman. (Bukhari, hadits nomor 903 dan Muslim, hadits nomor 70).
9. Ketika Anda gila hormat dan suka publikasi. Gila kedudukan, ngebet tampil sebagai pemimpin tanpa dibarengi kemampuan dan tanggung jawab. Suka menyuruh orang lain berdiri ketika dia datang, hanya untk mengenyangkan jiwa yg sakit karena begitu gandrung diagung-agungkan orang. Narsis banget!
Allah berfirman, Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dgn angkuh. Sesungguhnya Allah tak menyukai orang-orang yg sombong lagi membanggakan diri. (Luqman:18).
Nabi saw. pernah mendengar ada seseorang yg berlebihan dlm memuji orang lain. Beliau pun lalu bersabda kepada si pemuji, Sungguh engkau telah membinasakan dia / memenggal punggungnya. (Bukhari, hadits nomor 2469, dan Muslim hadits nomor 5321).
Hati-hatilah. Ingat pesan Rasulullah ini, Sesungguhnya kamu sekalian akan berhasrat mendapatkan kepemimpinan, dan hal itu akan menjadikan penyesalan pd hari kiamat. Maka alangkah baiknya yg pertama dan alangkah buruknya yg terakhir. (Bukhari, nomor 6729).
Jika kamu sekalian menghendaki, akan kukabarkan kepadamu tentang kepemimpinan dan apa kepemimpinan itu. Pada awalnya ia adlh cela, keduanya ia adlh penyesalan, dan ketiganya ia adlh azab hati kiamat, kecuali orang yg adil. (Shahihul Jami, 1420).
Untuk orang yg tak tahu malu seperti ini, perlu diingatkan sabda Rasulullah saw. yg berbunyi, Iman mempunyai tujuh puluh lebih, / enam puluh lebih cabang. Yang paling utama adlh ucapan ‘Laa ilaaha illallah’, dan yg paling rendah adlh menghilangkan sesuatu yg mengganggu dari jalanan. Dan malu adlh salah satu cabang dari keimanan. (Bukhari, hadits nomor 8, dan Muslim, hadits nomor 50).
Maukah kalian kuberitahu siapa penghuni neraka? tanya Rasulullah saw. Para sahabat menjawab, Ya. Rasulullah saw. bersabda, Yaitu tiap orang yg kasar, angkuh, dan sombong. (Bukhari, hadits 4537, dan Muslim, hadits nomor 5092).
10. Ketika Anda bakhil dan kikir. Ingatlah perkataan Rasulullah saw. ini, Sifat kikir dan iman tak akan bersatu dlm hati seorang hamba selama-lamanya. (Shahihul Jami’, 2678).
11. Ketika Anda mengatakan sesuatu yg tak Anda perbuat. Ingat, Allah swt. benci dgn perbuatan seperti itu. Hai orang-orang yg beriman, mengapa kamu mengatakan apa yg tak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yg tiada kamu perbuat. (Ash-Shaff:2-3).
Apakah Anda lupa dgn definisi iman? Iman itu adlh membenarkan dgn hati, diikrarkan dgn lisan, dan diamalkan dgn perbuatan. Jadi, harus konsisten.
12. Ketika Anda merasa gembira dan senang jika ada saudara sesama muslim mengalami kesusahan. Anda merasa sedih jika ada orang yg lebih unggul dari Anda dlm beberapa hal.
Ingatlah! Kata Rasulullah saw, Tidak ada iri yg dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yg Allah berikan harga, ia menghabiskannya dlm kebaikan; dan terhadap orang yg Allah berikan ilmu, ia memutuskan dgn ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain. (Bukhari, hadits nomor 71 dan Muslim, hadits nomor 1352).
Seseorang bertanya kepada Rasulullah saw., Orang Islam yg manakah yg paling baik? Rasulullah saw. menjawab, Orang yg muslimin lain selamat dari lisan dan tangannya. (Bukhari, hadits nomor 9 dan Muslim, hadits nomor 57).
13. Ketika Anda menilai sesuatu dari dosa apa tidak, dan tak mau melihat dari sisi makruh apa tidak. Akibatnya, Anda akan enteng melakukan hal-hal yg syubhat dan dimakruhkan agama. Hati-hatilah! Sebab, Rasulullah saw. pernah bersabda, Barangsiapa yg berada dlm syubhat, berarti dia berada dlm yg haram, seperti penggembala yg menggembalakan ternaknya di sekitar tanaman yg dilindungi yg dpt begitu mudah untk merumput di dalamnya. (Muslim, hadits nomor 1599).
Iman Anda pasti dlm keadaan lemah, jika Anda mengatakan, Gak apa. Ini kan cuma dosa kecil. Gak seperti dia yg melakukan dosa besar. Istighfar tiga kali jg hapus tuh dosa! Jika sudah seperti ini, suatu ketika Anda pasti tak akan ragu untk benar-benar melakukan kemungkaran yg besar. Sebab, rem imannya sudah tak pakem lagi.
14. Ketika Anda mencela hal yg makruf dan punya perhatian dgn kebaikan-kebaikan kecil. Ini pesan Rasulullah saw., Jangan sekali-kali kamu mencela yg makruf sedikitpun, meski engkau menuangkan air di embermu ke dlm bejana seseorang yg hendak menimba air, dan meski engkau berbicara dgn saudarmu sedangkan wajahmu tampak berseri-seri kepadanya. (Silsilah Shahihah, nomor 1352).
Ingatlah, surga bisa Anda dpt dgn amal yg kelihatan sepele! Rasulullah saw. bersabda, Barangsiapa yg menyingkirkan gangguan dari jalan orang-orang muslim, maka ditetapkan satu kebaikan baginya, dan barangsiapa yg diterima satu kebaikan baginya, maka ia akan masuk surga. (Bukhari, hadits nomor 593).
15. Ketika Anda tak mau memperhatikan urusan kaum muslimin dan tak mau melibatkan diri dlm urusan-urusan mereka. Bahkan, untk berdoa bagi keselamatan mereka pun tak mau. Padahal seharusnya seorang mukmin seperti hadits Rasulullah ini, Sesungguhnya orang mukmin dari sebagian orang-orang yg memiliki iman adlh laksana kedudukan kepala dari bagian badan. Orang mukmin itu akan menderita karena keadaan orang-orang yg mempunyai iman sebagaimana jasad yg ikut menderita karena keadaan di kepala. (Silsilah Shahihah, nomor 1137).
16. Ketika Anda memutuskan tali persaudaraan dgn saudara Anda. Tidak selayaknya dua orang yg saling kasih mengasihi karean Allah Azza wa Jalla / karena Islam, lalu keduanya dipisahkan oleh permulaan dosa yg dilakukan salah seorang di antara keduanya, begitu sabda Rasulullah saw. (Bukhari, hadits nomor 401).
17. Ketika Anda tak tergugah rasa tanggung jawabnya untk beramal demi kepentingan Islam. Tidak mau menyebarkan dan menolong agama Allah ini. Merasa cukup bahwa urusan dakwah itu adlh kewajiban para ulama. Padahal, Allah swt. berfirman, Hai orang-orang yg beriman, jadilah kalian penolong-penolong (agama) Allah. (Ash-Shaff:14).
18. Ketika Anda merasa resah dan takut tertimpa musibah; / mendapat problem yg berat. Lalu Anda tak bisa bersikap sabar dan berhati tegar. Anda kalut. Tubuh Anda gemetar. Wajah pucat. Ada rasa ingin lari dari kenyataan. Ketahuilah, iman Anda sedang diuji Allah. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka belum diuji. (Al-Ankabut:2).
Seharusnya seorang mukmin itu pribadi yg ajaib. Jiwanya stabil. Alangkah menakjubkannya kondisi orang yg beriman. Karena seluruh perkaranya adlh baik. Dan hal itu hanya terjadi bagi orang yg beriman, yaitu jika ia mendapatkan kesenangan maka ia bersyukur dan itu menjadi kebaikan baginya; dan jika ia tertimpa kesulitan dia pun bersabar, maka hal itu menjadi kebaikan baginya. (Muslim).
19. Ketika Anda senang berbantah-bantahan dan berdebat. Padahal, perbuatan itu bisa membuat hati Anda keras dan kaku. Tidaklah segolongan orang menjadi tersesat sesudah ada petunjuk yg mereka berada pd petunjuk itu, kecuali jika mereka suka berbantah-bantahan. (Shahihul Jami’, nomor 5633).
20. Ketika Anda bergantung pd keduniaan, menyibukkan diri dgn urusan dunia, dan merasa tenang dgn dunia. Orientasi Anda tak lagi kepada kampung akhirat, tapi pd tahta, harta, dan wanita. Ingatlah, Dunia itu penjara bagi orang yg beriman, dan dunia adlh surga bagi orang kafir. (Muslim).
21. Ketika Anda senang mengucapkan dan menggunakan bahasa yg digunakan orang-orang yg tak mencirikan keimanan ada dlm hatinya. Sehingga, tak ada kutipan nash / ucapan bermakna semisal itu dlm ucapan Anda.
Bukankah Allah swt. telah berfirman, Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yg lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adlh musuh yg nyata bagi manusia’. (Al-Israa’:53).
Seperti inilah seharusnya sikap seorang yg beriman. Dan apabila mereka mendengar perkataan yg tak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: ‘Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tak ingin bergaul dgn orang-orang jahil.’ (Al-Qashash:55).
Nabi saw. bersabda, Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yg baik / diam. (Bukhari dan Muslim).
22. Ketika Anda berlebih-lebihan dlm masalah makan-minum, berpakaian, bertempat tinggal, dan berkendaraan. Gandrung pd kemewahan yg tak perlu. Sementara, begitu banyak orang di sekeliling Anda sangat membutuhkan sedikit harta untk menyambung hidup.
Ingat, Allah swt. telah mengingatkan hal ini, Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yg indah di tiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tak menyukai orang-orang yg berlebih-lebihan. (Al-A’raf:31). Bahkan, Allah swt. menyebut orang-orang yg berlebihan sebagai saudaranya setan. Karena itu Allah memerintahkan kita untuk, Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yg terdekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yg dlm perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. (Al-Isra’:26).
Rasulullah saw. bersabda, Jauhilah hidup mewah, karena hamba-hamba Allah itu bukanlah orang-orang yg hidup mewah. (Al-Silsilah Al-Shahihah, nomor 353).
Semoga bermanfaat...
Wassalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh
Albantani
(00.21-24.04.10)
Wahai saudara-saudariku yg dirahmati dan dimuliakan oleh Allah SWT....
Ada beberapa tanda-tanda yg menunjukkan iman sedang lemah. Setidaknya ada 22 tanda yg dijabarkan dlm artikel ini. Tanda-tanda tersebut adalah:
1. Ketika Anda sedang melakukan kedurhakaan / dosa. Hati-hatilah! Sebab, perbuatan dosa jika dilakukan berkali-kali akan menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka segala keburukan dosa akan hilang dari penglihatan Anda. Akibatnya, Anda akan berani melakukan perbuatan durhaka dan dosa secara terang-terangan.
Ketahuilah, Rasululllah saw. pernah berkata, Setiap umatku mendapatkan perindungan afiat kecuali orang-orang yg terang-terangan. Dan, sesungguhnya termasuk perbuatan terang-terangan jika seseirang melakukan suatu perbuatan pd malam hari, kemudian dia berada pd pagi hari padahal Allah telah menutupinya, tapi dia berkata, ‘Hai fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begini,’ padahal sebelum itu Rabb-nya telah menutupi, tapi kemudian dia menyibak sendiri apa yg telah ditutupi Allah dari dirinya. (Bukhari, 10/486)
Rasulullah saw. bersabda, Tidak ada pezina yg di saat berzina dlm keadaan beriman. Tidak ada pencuri yg si saat mencuri dlm keadaan beriman. Begitu pula tak ada peminum arak di saat meminum dlm keadaan beriman. (Bukhari, hadits nomor 2295 dan Muslim, hadits nomor 86).
2. Ketika hati Anda terasa begitu keras dan kaku. Sampai-sampai menyaksikan orang mati terkujur kaku pun tak bisa menasihati dan memperlunak hati Anda. Bahkan, ketika ikut mengangkat si mayit dan menguruknya dgn tanah. Hati-hatilah! Jangan sampai Anda masuk ke dlm ayat ini, Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi. (Al-Baqarah:74).
3. Ketika Anda tak tekun dlm beribadah. Tidak khusyuk dlm shalat. Tidak menyimak dlm membaca Al-Qur’an. Melamun dlm doa. Semua dilakukan sebagai rutinitas dan refleksi hafal karena kebiasaan saja. Tidak berkonsentrasi sama sekali. Beribadah tanpa ruh. Ketahuilah! Rasulullah saw. berkata, Tidak akan diterima doa dari hati yg lalai dan main-main. (Tirmidzi, hadits nomor 3479).
4. Ketika Anda terasas malas untk melakukan ketaatan dan ibadah. Bahkan, meremehkannya. Tidak memperhatikan shalat di awal waktu. Mengerjakan shalat ketika injury time, waktu shalat sudah mau habis. Menunda-nunda pergi haji padahal kesehatan, waktu, dan biaya ada. Menunda-nunda pergi shalat Jum’at dan lebih suka barisan shalat yg paling belakang. Waspadalah jika Anda berprinsip, datang paling belakangan, pulang paling duluan. Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, Masih ada saja segolongan orang yg menunda-nunda mengikuti shaff pertama, sehingga Allah pun menunda keberadaan mereka di dlm neraka. (Abu Daud, hadits nomor 679).
Allah swt. menyebut sifat malas seperti itu sebagai sifat orang-orang munafik. Dan, apabila mereka berdiri untk shalat, mereka berdiri dgn malas.
Jadi, hati-hatilah jika Anda merasa malas melakukan ibadah-ibadah rawatib, tak antusias melakukan shalat malam, tak bersegera ke masjid ketika mendengar panggilan azan, enggan mengerjakan shalat dhuha dan shalat nafilah lainnya, / mengentar-entarkan utang puasa Ramadhan.
5. Ketika hati Anda tak merasa lapang. Dada terasa sesak, perangai berubah, merasa sumpek dgn tingkah laku orang di sekitar Anda. Suka memperkarakan hal-hal kecil lagi remeh-temeh. Ketahuilah, Rasulullah saw. berkata, Iman itu adlh kesabaran dan kelapangan hati. (As-Silsilah Ash-Shahihah, nomor 554).
6. Ketika Anda tak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat Al-Qur’an. Tidak bergembira ayat-ayat yg berisi janji-janji Allah. Tidak takut dgn ayat-ayat ancaman. Tidak sigap kala mendengar ayat-ayat perintah. Biasa saja saat membaca ayat-ayat pensifatan kiamat dan neraka. Hati-hatilah, jika Anda merasa bosan dan malas untk mendengarkan / membaca Al-Qur’an. Jangan sampai Anda membuka mushhaf, tapi di saat yg sama melalaikan isinya.
Ketahuilah, Allah swt. berfirman, Sesungguhnya orang-orang yg beriman ialah mereka yg bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (Al-Anfal:2).
7. Ketika Anda melalaikan Allah dlm hal berdzikir dan berdoa kepada-Nya. Sehingga Anda merasa berdzikir adlh pekerjaan yg paling berat. Jika mengangkat tangan untk berdoa, secepat itu pula Anda menangkupkan tangan dan menyudahinya. Hati-hatilah! Jika hal ni telah menjadi karakter Anda. Sebab, Allah telah mensifati orang-orang munafik dgn firman-Nya, Dan, mereka tak menyebut Allah kecuali hanya sedikit sekali. (An-Nisa:142).
8. Ketika Anda tak merasa marah ketika menyaksikan dgn mata kepala sendiri pelanggaran terhadap hal-hal yg diharamkan Allah. Ghirah Anda padam. Anggota tubuh Anda tak tergerak untk melakukan nahyi munkar. Bahkan, raut muka Anda pun tak berubah sama sekali.
Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, Apabila dosa dikerjakan di bumi, maka orang yg menyaksikannya dan dia membencinya -dan kadang beliau mengucapkan: mengingkarinya-, maka dia seperti orang yg tak menyaksikannya. Dan, siapa yg tak menyaksikannya dan dia ridha terhadap dosa itu dan dia pun ridha kepadanya, maka dia seperti orang yg menyaksikannya. (Abu Daud, hadits nomor 4345).
Ingatlah, pesan Rasulullah saw. ini, Barangsiapa di antara kalian yg melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dgn tangannya. Jika tak mampu, maka dgn lisannya. Kalau tak sanggup, maka dgn hatinya, dan ni adlh selemah-lemahnya iman. (Bukhari, hadits nomor 903 dan Muslim, hadits nomor 70).
9. Ketika Anda gila hormat dan suka publikasi. Gila kedudukan, ngebet tampil sebagai pemimpin tanpa dibarengi kemampuan dan tanggung jawab. Suka menyuruh orang lain berdiri ketika dia datang, hanya untk mengenyangkan jiwa yg sakit karena begitu gandrung diagung-agungkan orang. Narsis banget!
Allah berfirman, Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dgn angkuh. Sesungguhnya Allah tak menyukai orang-orang yg sombong lagi membanggakan diri. (Luqman:18).
Nabi saw. pernah mendengar ada seseorang yg berlebihan dlm memuji orang lain. Beliau pun lalu bersabda kepada si pemuji, Sungguh engkau telah membinasakan dia / memenggal punggungnya. (Bukhari, hadits nomor 2469, dan Muslim hadits nomor 5321).
Hati-hatilah. Ingat pesan Rasulullah ini, Sesungguhnya kamu sekalian akan berhasrat mendapatkan kepemimpinan, dan hal itu akan menjadikan penyesalan pd hari kiamat. Maka alangkah baiknya yg pertama dan alangkah buruknya yg terakhir. (Bukhari, nomor 6729).
Jika kamu sekalian menghendaki, akan kukabarkan kepadamu tentang kepemimpinan dan apa kepemimpinan itu. Pada awalnya ia adlh cela, keduanya ia adlh penyesalan, dan ketiganya ia adlh azab hati kiamat, kecuali orang yg adil. (Shahihul Jami, 1420).
Untuk orang yg tak tahu malu seperti ini, perlu diingatkan sabda Rasulullah saw. yg berbunyi, Iman mempunyai tujuh puluh lebih, / enam puluh lebih cabang. Yang paling utama adlh ucapan ‘Laa ilaaha illallah’, dan yg paling rendah adlh menghilangkan sesuatu yg mengganggu dari jalanan. Dan malu adlh salah satu cabang dari keimanan. (Bukhari, hadits nomor 8, dan Muslim, hadits nomor 50).
Maukah kalian kuberitahu siapa penghuni neraka? tanya Rasulullah saw. Para sahabat menjawab, Ya. Rasulullah saw. bersabda, Yaitu tiap orang yg kasar, angkuh, dan sombong. (Bukhari, hadits 4537, dan Muslim, hadits nomor 5092).
10. Ketika Anda bakhil dan kikir. Ingatlah perkataan Rasulullah saw. ini, Sifat kikir dan iman tak akan bersatu dlm hati seorang hamba selama-lamanya. (Shahihul Jami’, 2678).
11. Ketika Anda mengatakan sesuatu yg tak Anda perbuat. Ingat, Allah swt. benci dgn perbuatan seperti itu. Hai orang-orang yg beriman, mengapa kamu mengatakan apa yg tak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yg tiada kamu perbuat. (Ash-Shaff:2-3).
Apakah Anda lupa dgn definisi iman? Iman itu adlh membenarkan dgn hati, diikrarkan dgn lisan, dan diamalkan dgn perbuatan. Jadi, harus konsisten.
12. Ketika Anda merasa gembira dan senang jika ada saudara sesama muslim mengalami kesusahan. Anda merasa sedih jika ada orang yg lebih unggul dari Anda dlm beberapa hal.
Ingatlah! Kata Rasulullah saw, Tidak ada iri yg dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yg Allah berikan harga, ia menghabiskannya dlm kebaikan; dan terhadap orang yg Allah berikan ilmu, ia memutuskan dgn ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain. (Bukhari, hadits nomor 71 dan Muslim, hadits nomor 1352).
Seseorang bertanya kepada Rasulullah saw., Orang Islam yg manakah yg paling baik? Rasulullah saw. menjawab, Orang yg muslimin lain selamat dari lisan dan tangannya. (Bukhari, hadits nomor 9 dan Muslim, hadits nomor 57).
13. Ketika Anda menilai sesuatu dari dosa apa tidak, dan tak mau melihat dari sisi makruh apa tidak. Akibatnya, Anda akan enteng melakukan hal-hal yg syubhat dan dimakruhkan agama. Hati-hatilah! Sebab, Rasulullah saw. pernah bersabda, Barangsiapa yg berada dlm syubhat, berarti dia berada dlm yg haram, seperti penggembala yg menggembalakan ternaknya di sekitar tanaman yg dilindungi yg dpt begitu mudah untk merumput di dalamnya. (Muslim, hadits nomor 1599).
Iman Anda pasti dlm keadaan lemah, jika Anda mengatakan, Gak apa. Ini kan cuma dosa kecil. Gak seperti dia yg melakukan dosa besar. Istighfar tiga kali jg hapus tuh dosa! Jika sudah seperti ini, suatu ketika Anda pasti tak akan ragu untk benar-benar melakukan kemungkaran yg besar. Sebab, rem imannya sudah tak pakem lagi.
14. Ketika Anda mencela hal yg makruf dan punya perhatian dgn kebaikan-kebaikan kecil. Ini pesan Rasulullah saw., Jangan sekali-kali kamu mencela yg makruf sedikitpun, meski engkau menuangkan air di embermu ke dlm bejana seseorang yg hendak menimba air, dan meski engkau berbicara dgn saudarmu sedangkan wajahmu tampak berseri-seri kepadanya. (Silsilah Shahihah, nomor 1352).
Ingatlah, surga bisa Anda dpt dgn amal yg kelihatan sepele! Rasulullah saw. bersabda, Barangsiapa yg menyingkirkan gangguan dari jalan orang-orang muslim, maka ditetapkan satu kebaikan baginya, dan barangsiapa yg diterima satu kebaikan baginya, maka ia akan masuk surga. (Bukhari, hadits nomor 593).
15. Ketika Anda tak mau memperhatikan urusan kaum muslimin dan tak mau melibatkan diri dlm urusan-urusan mereka. Bahkan, untk berdoa bagi keselamatan mereka pun tak mau. Padahal seharusnya seorang mukmin seperti hadits Rasulullah ini, Sesungguhnya orang mukmin dari sebagian orang-orang yg memiliki iman adlh laksana kedudukan kepala dari bagian badan. Orang mukmin itu akan menderita karena keadaan orang-orang yg mempunyai iman sebagaimana jasad yg ikut menderita karena keadaan di kepala. (Silsilah Shahihah, nomor 1137).
16. Ketika Anda memutuskan tali persaudaraan dgn saudara Anda. Tidak selayaknya dua orang yg saling kasih mengasihi karean Allah Azza wa Jalla / karena Islam, lalu keduanya dipisahkan oleh permulaan dosa yg dilakukan salah seorang di antara keduanya, begitu sabda Rasulullah saw. (Bukhari, hadits nomor 401).
17. Ketika Anda tak tergugah rasa tanggung jawabnya untk beramal demi kepentingan Islam. Tidak mau menyebarkan dan menolong agama Allah ini. Merasa cukup bahwa urusan dakwah itu adlh kewajiban para ulama. Padahal, Allah swt. berfirman, Hai orang-orang yg beriman, jadilah kalian penolong-penolong (agama) Allah. (Ash-Shaff:14).
18. Ketika Anda merasa resah dan takut tertimpa musibah; / mendapat problem yg berat. Lalu Anda tak bisa bersikap sabar dan berhati tegar. Anda kalut. Tubuh Anda gemetar. Wajah pucat. Ada rasa ingin lari dari kenyataan. Ketahuilah, iman Anda sedang diuji Allah. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka belum diuji. (Al-Ankabut:2).
Seharusnya seorang mukmin itu pribadi yg ajaib. Jiwanya stabil. Alangkah menakjubkannya kondisi orang yg beriman. Karena seluruh perkaranya adlh baik. Dan hal itu hanya terjadi bagi orang yg beriman, yaitu jika ia mendapatkan kesenangan maka ia bersyukur dan itu menjadi kebaikan baginya; dan jika ia tertimpa kesulitan dia pun bersabar, maka hal itu menjadi kebaikan baginya. (Muslim).
19. Ketika Anda senang berbantah-bantahan dan berdebat. Padahal, perbuatan itu bisa membuat hati Anda keras dan kaku. Tidaklah segolongan orang menjadi tersesat sesudah ada petunjuk yg mereka berada pd petunjuk itu, kecuali jika mereka suka berbantah-bantahan. (Shahihul Jami’, nomor 5633).
20. Ketika Anda bergantung pd keduniaan, menyibukkan diri dgn urusan dunia, dan merasa tenang dgn dunia. Orientasi Anda tak lagi kepada kampung akhirat, tapi pd tahta, harta, dan wanita. Ingatlah, Dunia itu penjara bagi orang yg beriman, dan dunia adlh surga bagi orang kafir. (Muslim).
21. Ketika Anda senang mengucapkan dan menggunakan bahasa yg digunakan orang-orang yg tak mencirikan keimanan ada dlm hatinya. Sehingga, tak ada kutipan nash / ucapan bermakna semisal itu dlm ucapan Anda.
Bukankah Allah swt. telah berfirman, Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yg lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adlh musuh yg nyata bagi manusia’. (Al-Israa’:53).
Seperti inilah seharusnya sikap seorang yg beriman. Dan apabila mereka mendengar perkataan yg tak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: ‘Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tak ingin bergaul dgn orang-orang jahil.’ (Al-Qashash:55).
Nabi saw. bersabda, Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yg baik / diam. (Bukhari dan Muslim).
22. Ketika Anda berlebih-lebihan dlm masalah makan-minum, berpakaian, bertempat tinggal, dan berkendaraan. Gandrung pd kemewahan yg tak perlu. Sementara, begitu banyak orang di sekeliling Anda sangat membutuhkan sedikit harta untk menyambung hidup.
Ingat, Allah swt. telah mengingatkan hal ini, Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yg indah di tiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tak menyukai orang-orang yg berlebih-lebihan. (Al-A’raf:31). Bahkan, Allah swt. menyebut orang-orang yg berlebihan sebagai saudaranya setan. Karena itu Allah memerintahkan kita untuk, Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yg terdekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yg dlm perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. (Al-Isra’:26).
Rasulullah saw. bersabda, Jauhilah hidup mewah, karena hamba-hamba Allah itu bukanlah orang-orang yg hidup mewah. (Al-Silsilah Al-Shahihah, nomor 353).
Semoga bermanfaat...
Wassalamu'alaykum warohmatullahi wabarokatuh
Albantani
(00.21-24.04.10)
0 Response to "~:: Tanda - tanda Iman Sedang Lemah ::~"
Post a Comment