[Inspiratif] Manfaat Medis dari Perintah Mandi Wajib

hotsvidz.blogspot.com - Agama Islam memerintahkan umatnya agar mandi wajib usai mengalami hadas besar seperti bersenggama, keluar mani (sperma), haid dan nifas. Perintah ni memiliki makna agar kembali suci ketika menjalankan perintah shalat. Tapi ternyata hal ni bukan hanya berkaitan dgn perintah agama, tapi jg memiliki manfaat dari segi medis.
Bersenggama misalnya, aktivitas ni akan menimbulkan efek kelelahan dan malas. Mandi akan memulihkan kekuatan tubuh yg hilang akibat keluarnya mani.
Diriwayatkan Abu Dzar berkata Nabi Muhammad SAW berkata, Ketika saya mandi junub, seakan-akan hilanglah dari diri ni dua beban berat, yaitu rasa malas sebagai beban paling berat, dan naiknya ruh ke alam luhur, lalu meningkatnya kemampuan untk menyaksikan keajaiban ciptaan Al Khaliq ketika bangkit dari tidur. Saat jinabat, ruh tak menyaksikan keajaiban tersebut. Bersuci menjadikannya bangkit ke alam malaikat yg suci. Begitu pula bagi wanita. Hanya saja, ada perbedaan antara keduanya. Yaitu, wanita mengalami haid yg terdiri dari zat-zat yg ada pd tubuhnya. Kekuatannya akan pulih jika ia bersuci.
Sementara itu jika dikaji dari aspek kesehatan, mandi setelah bersenggama berfungsi menghilangkan bau tak enak yg berbahaya bagi tubuh wanita dan suami yg menyetubuhinya. Dengan mandi, seluruh kotoran dan penyebabnya akan lenyap seketika.
Allah berfirman :
Mereka bertanya kepadamu tentang haidh, katakanlah, haidh itu kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanitadi waktu haidh dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka di tempat yg telah diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yg bertaubat dan menyukai orang-orang yg menyucikan diri. (QS. Al Baqarah : 222).
Sementara itu, tentang mandi dari nifas, terdapat dua manfaat: manfaat lahir dan manfaat batin. Manfaat lahir adlh ia menghilangkan bau tak sedap karena darah nifas. Manfaat batin yaitu mensyukuri nikmat Allah yg telah menyelamatkannya dari beban yg sangat berat saat melahirkan.
Mungkin ada yg bertanya, mengapa air seni yg berstatus najis dan tempat keluarnya sama tak mewajibkan mandi? Jawabannya, ni adlh bukti kemurahan Allah yg tak mewajibkan mandi untk benda yg sering keluar seperti air seni. Jika diwajibkan mandi, pasti memberatkan hamba.
Mandi jg diwajibkan karena bersenggama sekalipun tak sampai mengeluarkan mani. Rasulullah bersabda:
Jika seseorang duduk di antara empat anggota badan istrinya lalu bersungguh-sungguh kepadanya, maka wajib baginya mandi.

Posted by Unknown