This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Penyebab Bayi Muntah & 10 Cara Mengatasinya - Kesehatan

hotsvidz.blogspot.com - Pada umumnya tiap bayi dan anak-anak akan pasti pernah berpengalaman muntah yg kadang-kadang membuat orang tua menjadi cemas. Muntah adlh isi perut pengeluaran secara paksa melalui mulut kontraksi otot perut. Tapi sebenarnya muntah cukup normal dan tak perlu khawatir tentang ketika akan untk satu hari.

Muntah menjadi mengkhawatirkan dan perlu diwaspadai ketika bayi anak sering muntah (frekuensi muntah sering), muntah yg terjadi berulang kali dlm jangka waktu lebih dari dua hari bisa menimbulkan muntah darah. Hal ni disebabkan oleh adanya bahaya dehidrasi yg dpt ditimbulkan pd bayi dan anak-anak ketika dia kekurangan terus cairan tubuh. Selain itu, muntah yg berlangsung lebih dari dua hari, itu bisa menjadi pertanda adanya penyakit serius.

Beberapa kemungkinan penyebab bayi muntah :

  • Virus (biasanya terjadi dlm kasus bayi / anak-anak yg muntah tiba-tiba)
  • Adanya gangguan pencernaan
  • Alergi terhadap jenis makanan tertentu
  • Terlalu banyak udara di perut
  • Mengenal jenis tekstur dan rasa makanan baru yg diketahui
  • Keracunan makanan
  • Ada luka di bagian kepala
  • Mabuk kendaraan (misalnya ketika melakukan perjalanan jarak jauh dgn kendaraan)
  • Pilek dan batuk

Cara mengatasi bayi yg muntah :

Penyebab Bayi Muntah & 10 Cara Mengatasinya
Penyebab Bayi Muntah dan 10 Cara Mengatasinya

1. Cobalah untk tetap tenang dan jangan panik. Ketika bayi muntah saat di tempat tidur, segeralah menggendongnya denga posisi tegak berdiri. Hal ni untk mencegah bayi dan anak tersedak muntahan / isi perut yg dikeluarkan oleh mulut yg masuk ke saluran pernapasannya, terutama paru-paru.

2. Ketika bayi dan anak muntah dlm kondisi duduk / berdiri segera ubah posisi kepala dan biarkan dia menyelesaikan muntahnya. Jangan lupa untk membersihkan mulut dan bagian tubuh lainnya dipengaruhi oleh muntah dgn handuk lembab.

3. Setiap kali anak dan bayi selesai muntah, membantu dia berkumur dgn air biasa untk membersihkan mulut dan menghapus rasa asam di mulut nya. Sementara anak/bayi selagi berkumur, orang tua dpt menyediakan beberapa sendok bayi untk minum air putih.

4. Umumnya muntah tak menular, kecuali muntah disebabkan oleh virus. Muntah disebabkan oleh virus dpt ditularkan melalui kontak tangan / menyentuh benda dari penderita. Sebagai contoh, bayi / anak-anak lain menggunakan benda yg sama yg digunakan oleh penderita. Terutama mereka yg di bawah usia 2 tahun karena masih sangat rentan dan mudah terinfeksi. Jangan lupa jg untk tak berbagi mainan mereka dgn anak-anak lain ketika si kecil masih sakit dan tak boleh lupa untk selalu mencuci mainan anak-anak terutama mainan biasa digigit / meletakkannya di dlm mulut.

5. Bayi dan anak-anak yg mengalami muntah harus mendapatkan banyak istirahat untk mengganti cairan yg hilang dan mencegah bayi dan anak-anak mengalami kekurangan cairan (dehidrasi), memastikan bahwa mereka mendapatkan cukup jumlah cairan. Pemberian cairan seperti air dan kaldu / sup bening harus dilakukan sedikit demi sedikit tetapi sering sehingga perut bayi dan anak-anak dpt mentolerir jumlah cairan yg masuk. Meningkatkan jumlah cairan untk bayi dan anak-anak ketika kondisinya mulai membaik dan frekuensi muntah semakin berkurang.

6. Makanan bersantan, minuman yg mengandung jus buah dan soda, yg memiliki rasa asam tak dianjurkan untk diberikan karena itu dpt memicu mual dan muntah bayi dan anak.

7. Ketika bayi masih menyusui, memberikan air susu ibu (ASI). Ada baiknya tiap makanan bayi yg akan dikonsumsinya haruslah encer misalnya seperti pisang, bubur dan roti. Pastikan tiap makanannya encer yaitu dgn menambahkan air apda tiap makanannya.

8. Sementara itu hindari memberikan bayi dan anak dgn makanan yg memiliki tekstur keras sulit untk mencerna seperti beras. Kami menyarankan bahwa Anda memberikan makanan yg tak perlu dikunyah dan memiliki tekstur lembut seperti bubur dan gelatin.

9. Ketika bayi Anda muntah setelah memakan jenis makanan tertentu, kami sarankan bahwa agar bayi Anda untk dpt berhenti makan sementara. Periksa anak Anda ke dokter untk mengetahui lebih lanjut tentang kemungkinan pasti bayi menderita alergi makanan / tidak.

10. Muntah bisa saja terjadi karena keracunan makanan saat yg di makan nya. Selain itu, kadang-kadang penderita jg mengalami diare dan bercak/merah bengkak benjolan yg gatal seluruh tubuh akibat keracunan makanan ini. Hal ni jg perlu penanganan secepatnya dari dokter.

Itulah beberapa penyebab dan cara mengtasi muntah pd bayi, tiap ibu haruslah cerdik dan bertindak dgn cepat jika masalah seperti ni terjadi. Tapi yg terpenting adlh Anda harus benar-benar tetap tenang, karena suasana yg panik hanya akan menambah buruk keadaan dan bisa mengakibatkan kecerobohan yg tanpa di sengaja.

other source : http://bisikansehat.com, http://wikipedia.org, http://docstoc.com

0 Response to "Penyebab Bayi Muntah & 10 Cara Mengatasinya - Kesehatan"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *