hotsvidz.blogspot.com - Majalah Playboy akan menghentikan pemuatan foto perempuan telanjang. Dengan alasan internet telah membuat ketelanjangan menjadi hal biasa dan majalah porno tak lagi menguntungkan secara komersial.
Keputusan itu diumumkan Direktur Playboy Enterprise, Scott Flanders dlm artikel di harian New York Times seperti dikutip kantor berita Reuters.
Pendiri dan pimpinan redaksi Playboy Hugh Hefner telah menyetujui usulan dari editor Cory Jones untk berhenti menampilkan gambar perempuan telanjang.
Foto-foto perempuan telanjang dlm situs webnya jg telah dicopot demi melancarkan akses ke media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Seperti yg dikutip dari bbc.com, Scott Flanders, direktur Playboy Enterprise, mengatakan kepada Times:
Kini Anda hanya membutuhkan satu klik untk menemukan segala sesuatu terkait seks seperti yg Anda bayangkan secara gratis. Itu hal biasa di zaman sekarang.
New York Times melaporkan bahwa majalah tersohor milik Hugh Hefner itu tak akan memajang foto-foto vulgar lagi. Hal itu jg sudah mendapat konfirmasi dan persetujuan penuh dari Hefner. Adapun ide ‘pemberangusan’ foto telanjang di majalah itu datang dari sang Chief Content Officer Playboy, Cory Jones.
Sebenarnya, hati saya menangis. Tapi, ni adlh keputusan yg benar, kata Jones. Majalah yg telah terbit selama 62 tahun tersebut langsung sohor saat pertama kali rilis tahun 1953.
Bagaimana tidak, di edisi perdananya, Playboy menghadirkan aktris Marylin Monroe sebagai bintang sampul, tentu saja dgn pose sensual. Kini, Playboy menghadapi tekanan dari banyak pihak, ditambah persaingan sengit dari publikasi online, jg mudahnya mengakses situs porno secara gratis.
Hal itu telak menghantam kesuksesan Playboy yg kini terjun bebas. Kini, sirkulasinya hanya sekitar 800 ribu kopi, jauh dari masa jayanya pd 1975, yg bisa mencetak hingga 5, 6 juta kopi.
Mulai Maret 2016, majalah tersebut akan masuk dlm rating PG-13. Alih-alih foto telanjang, Playboy akan menghadirkan ragam gambar sensual, artistik, tanpa menghilangkan sisi provokatif. Hefner jg berjanji akan memperbanyak wawancara eksklusif dgn tokoh dunia serta meningkatkan penerbitan artikel yg relevan dgn kehidupan masyarakat modern.
Sementara, sejak Agustus lalu, Playboy jg sudah menghentikan penerbitan foto vulgar di versi online.
Pendiri dan pimpinan redaksi Hugh Hefner telah menyetujui usulan dari editor Cory Jones untk berhenti menampilkan gambar perempuan telanjang.
Sirkulasi majalah Playboy telah merosot dari 5, 6 juta eksemplar pd pertengahan 1970-an menjadi sekitar 800.000 saat ini.
Dikritik kelompok feminis
Setelah mengalami kesuksesan pd penerbitan perdananya pd tahun 1953, majalah tersebut diserang oleh kelompok politik sayap kanan maupun sayap kiri.
Kelompok feminis jg mengkritiknya dgn mengatakan bahwa Playboy telah merendahkan perempuan menjadi sekadar objek seks.
Bagaimananapun sejauhmana perubahan itu dilakukan masih menjadi perdebatan, termasuk apakah mereka akan tetap menampilkan foto perempuan di halaman tengah.
Editor Cory Jones mengatakan kepada Times, bahwa kolom seks di Playboy akan dipercayakan kepada seorang perempuan, yg disebutnya akan menulis tentang seks secara antusias.
Di sisi lain, Playboy jg selalu memiliki daya tarik intelektual bagi kaum adam yg mengaku membeli majalah tersebut tak sekadar untk melihat foto-fotonya, karena mereka memuat pula karangan karya penulis top seperti Kurt Vonnegut, Joyce Carol Oates, Vladimir Nabokov, James Baldwin dan Alex Haley.
Sumber: http://cnnindonesia.com/ :http://terselubung.in/
Keputusan itu diumumkan Direktur Playboy Enterprise, Scott Flanders dlm artikel di harian New York Times seperti dikutip kantor berita Reuters.
Pendiri dan pimpinan redaksi Playboy Hugh Hefner telah menyetujui usulan dari editor Cory Jones untk berhenti menampilkan gambar perempuan telanjang.
Foto-foto perempuan telanjang dlm situs webnya jg telah dicopot demi melancarkan akses ke media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Seperti yg dikutip dari bbc.com, Scott Flanders, direktur Playboy Enterprise, mengatakan kepada Times:
Kini Anda hanya membutuhkan satu klik untk menemukan segala sesuatu terkait seks seperti yg Anda bayangkan secara gratis. Itu hal biasa di zaman sekarang.
New York Times melaporkan bahwa majalah tersohor milik Hugh Hefner itu tak akan memajang foto-foto vulgar lagi. Hal itu jg sudah mendapat konfirmasi dan persetujuan penuh dari Hefner. Adapun ide ‘pemberangusan’ foto telanjang di majalah itu datang dari sang Chief Content Officer Playboy, Cory Jones.
Sebenarnya, hati saya menangis. Tapi, ni adlh keputusan yg benar, kata Jones. Majalah yg telah terbit selama 62 tahun tersebut langsung sohor saat pertama kali rilis tahun 1953.
Bagaimana tidak, di edisi perdananya, Playboy menghadirkan aktris Marylin Monroe sebagai bintang sampul, tentu saja dgn pose sensual. Kini, Playboy menghadapi tekanan dari banyak pihak, ditambah persaingan sengit dari publikasi online, jg mudahnya mengakses situs porno secara gratis.
Hal itu telak menghantam kesuksesan Playboy yg kini terjun bebas. Kini, sirkulasinya hanya sekitar 800 ribu kopi, jauh dari masa jayanya pd 1975, yg bisa mencetak hingga 5, 6 juta kopi.
Mulai Maret 2016, majalah tersebut akan masuk dlm rating PG-13. Alih-alih foto telanjang, Playboy akan menghadirkan ragam gambar sensual, artistik, tanpa menghilangkan sisi provokatif. Hefner jg berjanji akan memperbanyak wawancara eksklusif dgn tokoh dunia serta meningkatkan penerbitan artikel yg relevan dgn kehidupan masyarakat modern.
Sementara, sejak Agustus lalu, Playboy jg sudah menghentikan penerbitan foto vulgar di versi online.
Pendiri dan pimpinan redaksi Hugh Hefner telah menyetujui usulan dari editor Cory Jones untk berhenti menampilkan gambar perempuan telanjang.Sirkulasi majalah Playboy telah merosot dari 5, 6 juta eksemplar pd pertengahan 1970-an menjadi sekitar 800.000 saat ini.
Dikritik kelompok feminis
Setelah mengalami kesuksesan pd penerbitan perdananya pd tahun 1953, majalah tersebut diserang oleh kelompok politik sayap kanan maupun sayap kiri.
Kelompok feminis jg mengkritiknya dgn mengatakan bahwa Playboy telah merendahkan perempuan menjadi sekadar objek seks.
Bagaimananapun sejauhmana perubahan itu dilakukan masih menjadi perdebatan, termasuk apakah mereka akan tetap menampilkan foto perempuan di halaman tengah.
Editor Cory Jones mengatakan kepada Times, bahwa kolom seks di Playboy akan dipercayakan kepada seorang perempuan, yg disebutnya akan menulis tentang seks secara antusias.
Di sisi lain, Playboy jg selalu memiliki daya tarik intelektual bagi kaum adam yg mengaku membeli majalah tersebut tak sekadar untk melihat foto-fotonya, karena mereka memuat pula karangan karya penulis top seperti Kurt Vonnegut, Joyce Carol Oates, Vladimir Nabokov, James Baldwin dan Alex Haley.
Sumber: http://cnnindonesia.com/ :http://terselubung.in/
other source : http://okezone.com, http://allnewimn.blogspot.com, http://tempo.co
0 Response to "Majalah Playboy Insaf? dengan Menghentikan Pemuatan Foto Perempuan Tanpa Busana - informasi"
Post a Comment