This site uses cookies from Google to deliver its services, to personalize ads and to analyze traffic. Information about your use of this site is shared with Google. By using this site, you agree to its use of cookies. Learn More

Berulangkali Pangeran Arab Saudi Bikin Aib Selundupkan Narkoba - Informasi

Berulangkali Pangeran Arab Saudi Bikin Aib Selundupkan Narkoba
hotsvidz.blogspot.com - Arab Saudi sebagai negara muslim ternyata tak luput dari tindakan penyelundupan narkoba, bahkan oleh petinggi kerajaan. Padahal sebagai negara dgn hukum syariah, berurusan dgn narkoba otomatis dijatuhi hukuman mati. Salah satu insiden paling memalukan menimpa Pangeran Abdul al-Muhsin bin Walid bin Abdul al-Aziz Al Saud. Sepupu raja ni ditahan otoritas pabean setelah berupaya menyelundupkan setidaknya 2 ton narkoba di Bandar Udara Internasional Rafik Hariri, Ibu Kota Beirut, Libanon, Senin (26/10). "Jenis narkoba yg hendak diselundupkan rombongan menggunakan pesawat pribadi ni adlh pil captagon dan sejumlah kokain, " kata sumber dari tim pengamanan bandara, kepada Stasiun Televisi Aljazeera. Pangeran Muhsin dibekuk bersama empat orang lainnya, semuanya warga negara Saudi. Petinggi Negeri Petro Dollar itu hendak menyelundupkan narkoba memakai pesawat pribadi. Berulangkali Pangeran Arab Saudi Bikin Aib Selundupkan Narkoba
Dari keterangan seorang sumber di tim pabean Libanon, barang haram sebanyak itu dikemas dlm 40 koper memanfaatkan jalur hijau pengguna pesawat pribadi. Tidak dijelaskan bagaimana petugas pabean bisa mengendus barang haram itu dlm kargo pesawat sang pangeran. Hingga berita ni dilansir, belum diketahui apakah Pangeran Muhsin dibebaskan / terus ditahan. Setidaknya sang pangeran diinterogasi nyaris 24 jam oleh aparat hukum Libanon. Selain Pangeran Abdul al-Muhsin, metode penyelundupan serupa ternyata pernah dilakukan pangeran Saudi lainnya pd 2004, Pangeran Nayif bin Fawwaz al-Shalaan, kemenakan mendiang Raja Abdullah jg terbelit kasus narkoba kelas berat. Sang pangeran dituding menyelundupkan dua ton kokain menggunakan Boeing 727 milik keluarga kerajaan. Barang selundupan itu diterbangkan dari Kolombia ke sebuah bandar udara di luar Ibu Kota Paris, Prancis, seperti dilansir stasiun televisi ABC News, Oktober 2004. "Penyelundupan itu tak akan terjadi tanpa bantuan dia (Pangeran Nayif), " kata Tom Raffanello dari Badan Penindakan Narkotik Amerika Serikat (DEA) di Kota Miami, Negara Bagian Florida. Dia menegaskan kejahatan itu Amerika dan Prancis telah mendakwa Pangeran Nayif atas penyelundupan itu. Namun, saat divonis, Nayif telah pulang ke Saudi. AS dan Prancis jg tak memiliki perjanjian ekstradisi dgn Negeri Petro Dollar itu. "Dia sampai sekarang adlh buronan Amerika karena melanggar beleid narkotik federal, " ujar Raffanello. Kepada sebuah surat kabar Saudi, pangeran Nayif mengaku tak bersalah atas dakwaan DEA. Dia menyatakan melawat ke Kolombia untk urusan bisnis pipa plastik. Pangeran Nayif, untk kasus berbeda, jg berstatus buron dlm kasus penyalahgunaan narkotika di Negara Bagian Mississippi, Amerika Serikat, pd 1984. Di luar kasus yg membelit pangeran Saudi, perkembangan narkoba di Timur tengah kini mencapai tahap mengkhawatirkan. Di kawasan kaya minyak itu barang haram jenis opium menjadi satu yg terpopuler, diikuti ganja dan stimulan. Afghanistan, diketahui sebagai satu negara penyuplai opium terbesar di dunia. Data menyebut 80 persen opium di bumi berasal dari negara tersebut. Tidak sebatas opium, 10 ribu sampai 24 ribu hektar mariyuna diproduksi Afghanistan tiap tahunnya dlm bentuk ganja kering, seperti dikutip dari laman rehab-international.org Masih bersumber dari situs yg sama, penyebaran narkoba di Timur Tengah terpusat di negara produsen, Afghanistan, yg meluas hingga Suriah dan Turki, bahkan eropa seperti Italia. Kendati menjadi sesuatu paling 'diburu', tak jarang petinggi kerajaan seperti pangeran Saudi terlibat skandal di dalamnya. Lebih jauh diketahui, situs pembocor WikiLeaks mengutip ucapan seorang penggila pesta asal Amerika, Martin Quinn. Dia mengungkapkan kehidupan para pangeran Saudi memang sudah terbiasa hidup bebas seperti di dunia Barat. Berulangkali Pangeran Arab Saudi Bikin Aib Selundupkan Narkoba
"Mereka akrab memakai kokain dan mengisap ganja, " ujarnya, seperti diberitakan the Guardian, Selasa, 7 Desember 2010. Badan Narkoba dan Kejahatan PBB mencatat pasokan narkotika dari kawasan konflik Timur Tengah meningkat saban tahun. Pada 2014 saja, peredaran 55 persen amphetamine dunia berasal dari Saudi, Suriah, dan Yordania. Sumber<<===

other source : http://allnewimn.blogspot.com, http://reddit.com, http://liputan6.com

0 Response to "Berulangkali Pangeran Arab Saudi Bikin Aib Selundupkan Narkoba - Informasi"

Post a Comment

Contact

Name

Email *

Message *